Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - "Awalnya mencium bau hangus, seperti kabel terbakar. Lalu keluar dari rumah untuk mencari dan memastikan asal dari bau tersebut," cerita Yan Lolowang warga Kelurahan Madidir Weru Kecamatan Madidir Kota Bitung, saat memberikan keterangan kepada wartawan dan polisi di dekat lokasi kejadian kebakaran, Sabtu (6/3/2021) malam.
Si Jago merah menghanguskan barang elektronik, meja dan kursi serta plafon di kantor ekspedisi PT Laduna Jaya Sempurna dan PT Bahana Adhijasa (Stevedoring), di jalan JE Tatengkeng nomor 12 lingkungan 1 RT 01, Kelurahan Madidir Weru Kecamatan Madidir, Kota Bitung.
Kantor itu seperti rumah permanen, di sewa oleh pemilik perusahan Gunawan Pontoh ke seorang warga yang diketahui memiliki usaha tempat tampal Ban tak jauh dari lokasi kebakaran.
Menurut Yan, saat sebelum peristiwa kebakaran yang terjadi pada pukul 19.00 Wita dia sedang asik menonton di dalam rumah.
Rumah Yan, dekat dengan bangunan yang terbakar. Bersama beberapa warga lainnya, dirinya keluar rumah untuk mecari tau penyebab bau angus itu.
Ketika melihat ke arah kantor ekspedisi, yang tepat berbatasan tembok dengan sebuah tempat tampal Ban.
Yan melihat kepulan asap membumbung tinggi di atas atap kantor.
"Saat itu, menantu saya langsung cari nomor telpon pemadam kebakaran di google, dan menelpon memberi tau telah terjadi peristiwa kebakaran," katanya.
Pihaknya juga langsung memberi tau kepada pemilik tempat tampal ban, yang saat kejadian sudah tutup.
Tak berselang lama, dua unit mobil kebakaran milik pemerintah Kota Bitung langsung di tiba di lokasi kejadian.
Dengan sigap petugas mengeluarkan peralatannya, dan menyemprotkan air ke arah kantor yang terbakar.
Yan, pun sedikit tenang karena beruntung peristiwa kebakaran tidak berlangsung lama. Karena jika lama rumah disekitar akan ikut terbakar karena jaraknya dekat.
Lurah Madidir Weru, usai menerima informasi peristiwa kebakaran bersama warga, babinsa, bhabimkamtibmas, pala, ketua RT serta warga dan personil damkar langsung bahu membahu membantu memadamkan api.
"Ketika tiba di lokasi api sudah membesar," kata Lurah.
Om Ance seorang warga, yang rumahnya tepat disamping bangunan yang terbakar mengira rumahnya ikut terbakar.