Kerumunan di NTT

Dilaporkan karena Buat Kerumunan, Polri: Tak Ada Pelanggaran Hukum Terkait Kunker Presiden ke NTT

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto : Saat Presiden Joko Widodo diadang lautan warga Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa siang.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Nusa Tenggara Timur.

Diketahui kunjungan kerja tersebut menyebabkan kerumunan.

Hal tersebut mendapat perhatian publik dan dianggap pelanggaran protokol kesehatan hingga di laporkan, Begiin respon Polri.

Baca juga: Singgung soal Kebohongan, Marzuki Alie: Nanti Saya Buka Satu-satu Pembohongnya SBY

Baca juga: Kecelakaan Tadi Dini Hari, Truk Tangki Pembawa Air Terguling di Area Pertanian Warga

Baca juga: Berikut Fitur dan Varian New Honda CR-V, Mobil yang Miliki Teknologi Keselamatan Canggih

Kerumunan yang terjadi saat Presiden Jokowi berkunjung ke Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak ada pelanggaran hukum.

Selain berkerumun, Presiden Jokowi juga membagiakn souvenir pada masyarakat yang membludak.

Polri menilai tidak ada pelanggaran hukum dalam kegiatan

kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan hal itu juga

menjadi alasan Bareskrim Polri menolak dua pelaporan yang

dilaporkan oleh dua LSM beberapa waktu lalu.

"Sebenarnya bukan menolak laporan tetapi setelah

melakukan konsultasi dengan pihak yang akan membuat laporan,

Ka SPKT Bareskrim polri menyimpulkan bahwa tidak ada

pelanggaran hukum dalam peristiwa tersebut,"

kata Brigjen Rusdi kepada wartawan, Minggu (28/2/2021).

Halaman
12

Berita Terkini