Berita Bitung

Material Tanggul Ambruk Timpa Rumah, Balita 3 Tahun Tewas di Dalam Kamar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mirhan Surapatih, tante almarhum Gabriel Agustinus Balompapung (3) korban meninggal dalam musibah tanggul yang ambruk, dan menimpa dua rumah di lingkungan VI Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Tribun manado / Christian Wayongkere)

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Perempuan Mirhan Surupatih warga gang atau lorong Mesjid Al Magh Firah lingkungan VI Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian,

Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tak dapat menyembunyikan kesedihannya, Rabu (24/2/2021).

Air matanya terus keluar dari kedua matanya, sesekali menyapu dadanya.

Dengan suara parau menceritakan musibah yang menelan korban jiwa seorang anak laki-laki almarhum Gabriel Agustinus Balompapung (3).

Baca juga: Kapolda Sulut Resmikan Gedung Presisi Polres Minut

Baca juga: Papi Stay At Home, Pa Ani Rapikan Rambut, Persiapan Caroll Senduk-Wenny Lumentut Jelang Pelantikan

Baca juga: Terjadi di Teheran, Jenazah Seorang Wanita Dihukum Gantung, Ini Kasusnya

Dua rumah, milik keluarga Takalawengen - Surupatih semi permanen dari tripleks dan kayu

dan Surupatih - Takaliwang rumah permanen, hancur diterjang material tanggul yang ambruk.

Peristiwa itu terjadi pada hari Senin (22/2/2021) malam, saat itu di dua rumah penghuni berada di dalam kamar, sedang tidur.

Korban Gabriel saat kejadian berada di kamar kedua dari depan (tengah), di rumah keluarga Surupatih - Takaliwang.

Dia sedang tidur bersama sang kakek Yusuf Surupatih (56), bocah Fadil (11), Alvin (4).

Mirhan Surapatih, tante almarhum Gabriel Agustinus Balompapung (3) korban meninggal dalam musibah tanggul yang ambruk, dan menimpa dua rumah di lingkungan VI Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Tribun manado / Christian Wayongkere)

Di kamar depan sedang tidur Sisilia Yahya anak menantu Yusuf dan anak Sisilia bernama Prisil Surupatih.

Papung sapaan balita yang menjadi korban, adalah keponakan dari Mirhan menjadi satu di antara 11 korban ambruknya tanggul yang didominasi pasir dan beton yang dimasukkan dalam karung,

milik rumah sekitar pada hari Senin (22/2/2021) malam.

Kepada wartawan dia menceritakan, Senin malam itu sebelum keponakan yang besar dan tinggal dengan ayahnya yang juga kakek korban bernama Yusuf Surupatih (56) menjadi korban.

Baca juga: Update Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bolmut, Sudah 1.327 Tenaga Kesehatan yang Divaksin 

Baca juga: Kisah Haru Bocah SD di NTT yang Merawat Kedua Orangtuanya yang Lumpuh Selama 2 Tahun

Baca juga: BMKG Sampaikan Warning, Perairan Sulut Berpotensi Terdampak Siklon Tropis

Sempat bermain-main dan bercanda dengan dia Yusuf sang kakek rumahnya yang bersebelahan dengan rumah yang terimpah reruntuhan tanggul.

"Saya ingat betul, Gabriel sering minta uang jajan untuk beli sosis di warung Aba dekat rumah. Malam itu, setelah ayah saya (Yusuf) masuk dalam kamar untuk tidur langsung kejadian begitu cepat." cerita Mirhan.

Halaman
123

Berita Terkini