Berita Viral
Kisah Haru Bocah SD di NTT yang Merawat Kedua Orangtuanya yang Lumpuh Selama 2 Tahun
Risalianus harus menjadi tulang punggung keluarga pasca ayah dan ibunya tak berdaya di rumah karena mengalami kelumpuhan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak semua anak dilahirkan beruntung. Pasalnya disaat anak seusianya dengan leluasa bermain dan berekspresi, Risalianus Aja (12), bocah kelas 6 SDI Sopang Rajo, Kampung Kota Tunda, Desa Nanga Meje, Kecamatan Elar Selatan, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur malah harus menjadi tulang punggung keluarga.
Ia menjadi tulang punggung keluarga yang menyokong kehidupan kedua orang tuanya pasca ayah dan ibunya tak berdaya di rumah karena mengalami kelumpuhan
DIketahui kedua orang tua bocah tersebut menderita lumpuh sejak 2016 ibunya dan 2019 ayahnya.
Dengan demikian maka Risalianus Aja telah sendirian merawat ayah dan ibunya yang lumpuh sejak dua tahun lalu
Ibunda Risalianus, Wihelmina Mbi mengalami lumpuh dan bisu sakit sejak 2016, pasca- melahirkan anak bungsunya.
Sedangkan sang ayah, Benediktus Poseng (49) mengalami lumpuh sejak 2019.
Kini, Wihelmina dan Benediktus hanya bisa terbaring di rumah mereka.
"Istri saya itu mulai sakit saat melahirkan anak bungsu kami. Saat itu dia pingsan. Dia sempat dirawat di RSUD Ruteng selama tiga minggu," ujar Benediktus kepada Kompas.com, Sabtu (20/2/2021).
Benediktus mengatakan, istrinya mengalami lumpuh dan bisu setelah kembali dari rumah sakit.
Lidah Wihelmina seperti tertarik ke dalam, sehingga dia tidak bisa berbicara. "Kalau saya, awalnya itu saya rasa nyilu di tulang. Kemudian kaku dan tidak bisa jalan," ucapnya.
Menurut Benediktus, ia tiba-tiba mengalami sakit dan langsung lumpuh saat pulang dari kebun.
Setelah dirinya mengalami sakit, Risalianus, putra sulung mereka yang bertanggung jawab mengurus rumah tangga.
"Dia yang urus makan, minum, dan membersihkan kotoran kami," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
"Pulang sekolah dan hari-hari libur. Setelah dia urus makan untuk kami, dia ke sawah atau ke kebun. Hasilnya itu supaya kami bisa makan dan beli kebutuhan sehari-hari," ujar dia.
Keluarga ini memiliki kebun yang ditanami kopi dan kemiri.