Berita Heboh

Soal Burung Jalak yang Pandu Pendaki Tersesat, Disebut Sudah Terjadi Sejak Era Kerajaan Majapahit

Editor: Alexander Pattyranie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto tangkapan layar Burung Jalak yang Pandu Pendaki Tersesat.

Foto : Burung Anis Gunung atau jalak gading. (Tribunjogja)

Dirinya menyebut bahwa Jalak Lawu sendiri merupakan istilah penamaan dari masyarakat.

Namun apabila dilihat secara spesifik burung itu lebih memiliki ciri khas sebagai kategori burung Anis.

"Julukan Jalak Lawu itu pemberian dari masyarakat, karena habitat dan jumlahnya

banyak di Gunung Lawu," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/2/2021).

"Itu masuk dalam kategori burung Anis tapi saya kurang tahu spesifikasinya masuk ke Anis Merah,

Anis Kembang, atau Anis Batu," jelasnya.

Budi mengisahkan bahwa mitos mengenai Jalak Lawu sendiri sudah ada sejak era Kerajaan Majapahit.

Foto : Patung Gajah Mada. (Tribun Travel)

Sehingga burung itu dianggap keramat dan menjadi pantangan untuk diburu.

"Dahulu ada yang namanya Kiai Jalak, di zaman Majapahit yang bersemayam di Gunung Lawu,

masyarakat banyak yang percaya bahwa burung jalak itu sebagai representasi sang kyai," tuturnya.

Terlepas hal itu mitos atau nyata, Budi bersyukur karena dengan cerita rakyat itu banyak

masyarakat sekitar atau pendaki lebih menjaga dan tidak mengganggu ekosistem burung tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini