Penanganan Covid

PT Indomarco Latih 50 UMKM Kotamobagu Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19 

Penulis: Nielton Durado
Editor: David_Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita Kotamobagu PT Indomarco Latih 50 UMKM Kotamobagu

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Sedikitnya 50 pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) di Kotamobagu.

Mendapat pelatihan Virtual Kewirausahaan Mandiri (VKM) dari PT Indomarco Prismatana Cabang Manado dan difasilitasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu. 

Dalam hal ini Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM).

Kegiatan yang digelar di ruang rapat Hotel Sutanraja, Jumat (12/2/2021) memberi pelatihan kepada para pelaku UMKM.

Baca juga: Pemkab Minut Berlakukan PPKM Mikro, Picu Pro dan Kontra,  Ini Demi Kebaikan Warga

Baca juga: Judi Togel Bisa Cederai Indikator Kota Peraih Harmoni Awards, PWNU Sulut: Aparat Harus Tegas

Baca juga: Heboh Link Video Film Dewasa dalam Buku Pelajaran Sosiologi Kelas 12 SMA, Situs China di Halaman 216

Tentang bagaimana cara agar tetap bertahan dan bisa mengembangkan usahanya di tengah gempuran pandemi Covid-19.

Mewakili Wali Kota Kotamobagu, Assisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Siti Rafiqa Bora.

Saat membuka kegiatan tersebut dalam sambutanya mengatakan,

pelatihan ini dimaksudkan agar pelaku UMKM di Kota Kotamobagu dapat bertahan dalam kondisi pandemi Covid-19 dan membantu manajemen UMKM.

Baca juga: Krisdayanti dan Raul Lemos Kini Pisah Ranjang, Antara Indonesia dan Timor Leste, Ada Apa?

Baca juga: Amanda Manopo Sukses Membuat Ariel NOAH Terpesona, Berikut Data Diri Vokalis Berkarisma

“Saya mewakili Pemkot Kotamobagu, sangat mengapresiasi PT Indomarco yang sudah mau membantu memfasilitasi pelatihan Virtual Kewirausaha Mandiri bagi UMKM di Kotamobagu," kata dia. 

"Oleh karena itu Pemkot menyambut baik dilaksanakannya pelatihan bagi UMKM ini,” kata Rafiqa.

Menurutnya, UMKM memiliki peran sangat berpengaruh dalam perkembangan dan pertumbuhan perekonomian. 

Baca juga: Sosok Nenek Sumiyem Penyapu Komplek Pekuburan Tionghoa, Pernah Dibayar Rp 5 Ribu

Baca juga: Sejarah Perayaan Valentine Day, Bagi Yang Akan Merayakan Kutip 20 Ucapan Untuk Orang Spesial

“Untuk itu UMKM harus memiliki kemampuan dalam bersaing,” ucapnya.

Lanjutnya, produktivitas UMKM di Kotamobagu menunjukkan peningkatan. 

Namun nilainya masih sangat kecil dibandingkan produktifitas pengusaha besar. 

“Untuk itu, pelatihan dan peningkatan ini sangat penting dan strategis untuk UMKM,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk menghadapi persaingan global, pemasaran, serta manajemen usaha, kemampuan UMKM harus ditingkatkan.

Baca juga: Sidang Sinode Istimewa GMIM Sebaiknya Ditunda, Pandemi Covid-19 Masih Membahayakan

Baca juga: Masih Ingat Kak Seto? Psikolog Anak Ini Bangga Pakai Rambut Poni Antibadai Sejak 1978

Sebab kata Rafiqa, selain dipengaruhi pandemi Covid-19 saat ini.

Juga diakibatkan masih kurangnya kemampuan pelaku usaha baik dari sisi produksi maupun keahlian dalam memasarkan produk yang dihasilkan.

Serta kemampuan para pelaku UMKM bersaing dengan pelaku industri besar akibat masih rentannya kualitas produk dan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca juga: Keluarga Angel Sepang Buka Suara karena Viral dan Terus Jadi Bahan Cerita, SR: Kami Bukan Penjahat

Baca juga: Amanda Manopo Sukses Membuat Ariel NOAH Terpesona, Berikut Data Diri Vokalis Berkarisma

“Saya juga mengimbau kepada pelaku usaha yang ada di Kotamobagu,

khususnya yang mengikuti pelatihan ini agar dapat memanfaatkan teknologi informasi baik dalam melakukan inovasi maupun pemasaran,” harapnya.

Diketahui, kegiatan pelatihan tersebut menerapkan protokol kesehatan yang ketat, untuk mencegah penyebaran virus corona. (Nie)

Baca juga: Pesiar Via WA dan Angpao Via Gojek, Imlek Manado di Tengah Covid-19, Mencari Makna di Dalam Sunyi

Baca juga: Angel Sepang di Mata Tetangga Dikenal Sebagai Orang Baik, Orang Rumahan Tidak Bergaul

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Berita Terkini