James Arthur Kojongian

James Arthur Kojongian Minta Maaf kepada Istrinya dan Akan Memperbaiki Kesalahan, Akui Khilaf

Penulis: Andrew_Pattymahu
Editor: David_Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

James Arthur Kojongian

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut) James Arthur Kojongian akhirnya buka suara dengan kasus dugaan perselingkuhan yang menimpa dirinya.

Dihubungi via pesan whatsaap Rabu (27/1/2020), suami Michaela Elsiana Paruntu itu mengaku bahwa apa yang terjadi kepadanya adalah satu kekhilafan. 

"Saya meminta maaf kepada istri saya, kepada keluarga. Saya juga meminta maaf kepada masyarakat Sulawesi Utara," tulis dia.

Dia berjanji akan memperbaiki kesalahan ini bersama dengan keluargannya. 

"Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya," tambahnya.

Sempat Batal, Vaksinasi Covid-19 di Bitung digelar 1 Februari 2021

2.800 Botol Kecil Vaksin Covid 19 Tiba di Kota Kotamobagu, Disimpan Hanya di Satu Tempat

Wanita Cantik Tessy Patricia Pingkan Odih Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan

Desakan agar James Arthur Kojongian (JAK) dicopot dari jabatannya sebagai anggota DPRD Sulut menguat.

Kuatnya desakan itu seiring viralnya video dugaan ia bersama WIL (Wanita Idaman Lain) dalam mobil dan dipergoki istrinya, Michaela Paruntu beberapa hari terakhir.

Menyikapi hal tersebut,

Partai Golkar Sulut menyatakan tak sembarang memutuskan melakukan Penggantian Antar Waktu (PAW) kadernya yang duduk di lembaga legislatif.

Sekretaris Partai Golkar Sulut, Raski Mokodompit (kanan) dan Wakil Ketua Partai Golkar Sulut, Feryando Lamaluta memberikan keterangan pers di kantor DPRD Sulut, Rabu (27/01/2021).      (Tribun Manado / Fernando Lumowa)

"Ada mekanisme yang harus dijalani. Sejauh ini keputusan Partai Golkar Sulut menghentikan yang bersangkutan dari jabatan sebagai Ketua Harian Partai Golkar Sulut," kata Wakil Ketua I Partai Golkar Sulut, Feryando Lamaluta di kantor DPRD Sulut, Rabu (27/01/2021).

Katanya, penonaktifan JAK dari jabatan Ketua Harian akan dilaporkan ke DPP.

Yoyo, sapaan Lamaluta, bilang, sikap itu diambil agar masyarakat tahu Partai Golkar bersikap arif dan bijaksana.

"Soal status sebagai pimpinan dewan, kita belum bisa bicara seperti apa," ujar Yoyo.

Setelah memutuskan menonaktifkan JAK dari jabatan, selanjutnya Partai Golkar Sulut akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai penjelasan.

Ambroncius Nababan Tersangka, Natalius Pigai: Itu Laporan dari Orang Papua yang Merasa Tersinggung

"Dengan dilakukannya penghentian dari jabatan, selanjutnya DPD melalui bidang organisasi dan bidang hukum akan melakukan kajian sekaligus meminta keterangan," ujar Sekretaris Partai Golkar Sulut, Raski Mokodompit.

Halaman
123

Berita Terkini