TRIBUNMANADO.CO.ID - Daftar berita populer di Sulawesi Utara yang jadi sorotan hingga hari ini, Minggu 24 Agutus 2025.
1. Dua Korban Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Tambang Bowone
Dua penambang meninggal dunia setelah tertimbun longsor yang terjadi di lokasi pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Dusun Entana Mahamu, Kampung Bowone, Kecamatan Tabukan Selatan Tengah, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat (22/8/2025) malam.
Identitas kedua korban, yakni Jatri Lomboh dan Viktor Luis Pontoh.
Kedua penambang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di TKP.
Korban Jatri Lomboh berhasil ditemukan pada pukul 21.40 Wita oleh tim gabungan setelah berjam-jam melakukan pencarian.
Tak berselang lama, sekitar pukul 22.20 Wita, korban kedua yakni Viktor Luis Pontoh alias Luis ditemukan.
Proses pencarian dilakukan oleh TNI, Polri, pemerintah Kecamatan Tabukan Selatan Tengah serta warga setempat.
Upaya evakuasi berjalan cukup sulit karena kondisi tanah yang labil dan rawan longsor susulan.
Humas Basarnas Manado, Nuriadin Gumeleng, menjelaskan proses pencarian dilakukan secara manual dengan penggalian dan penyiraman menggunakan water pump di lokasi yang diperkirakan menjadi titik tertimbunnya korban.
"Setelah berhasil dievakuasi, kedua korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka," jelas Nuriadin.
Nuriadin menambahkan pihak Basarnas Sulut wilayah Pos sar Tahuna mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap potensi longsor di lokasi tambang tradisional yang memiliki risiko tinggi. Baca selengkapnya
2. Steven Liow Klaim Tak Ada Korupsi Dana Anggaran Media
Eks Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Evans Steven Liow memberikan keterangan terkait pemeriksaannya oleh Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polda Sulut, Jumat (22/8/2025).
Steven Liow dengan yakin menyatakan bahwa dirinya telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya selama bertugas sesuai tupoksi.
"Saya bersyukur kepada Tuhan cuma 1, ketika diperiksa Inspektorat dan BPK RI itu tidak ada kerugian negara, itu yang kita bersyukur kepada Tuhan," jelasnya.
Steven Liow menjelaskan, apabila selama ini memang ada tindakan korupsi maka itu sudah terdeteksi Inspektorat dan BPK RI.