Karena itu, Komnas Pengendalian Tembakau menyampaikan sejumlah saran kepada pemerintah berkaitan dengan perilaku merokok dan pembelanjaan rokok di masyarakat.
Antara lain melakukan edukasi rumah bebas asap rokok, perluasan kawasan tanpa rokok disertai edukasi tentang bahaya rokok, dan pembatasan akses pembelian rokok.
Komnas Pengendalian Tembakau memberikan saran guna tingkatkan edukasi berhenti merokok, dan sediakan layanan berhenti merokok pada layanan kesehatan tingkat pertama.
Selain itu, meningkatkan ukuran peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok sesuai dengan peta jalan pengendalian tembakau.
Selain itu, pengendalian konsumsi rokok perlu dimasukkan dalam pedoman penanganan Covid-19 oleh seluruh satuan tugas di pusat maupun di daerah serta cukai rokok dinaikkan untuk mendorong kenaikan harga rokok.
(Fitri Wulandari)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pengusaha Rokok Jadi yang Terkaya, Jusuf Kalla: Orang Indonesia Berani, Diancam Kanker Enggak Peduli, https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/10/pengusaha-rokok-jadi-yang-terkaya-jusuf-kalla-orang-indonesia-berani-diancam-kanker-enggak-peduli?page=all.