1. Memberikan Mossi tidak percaya kepada kepada DPR RI.
2. Menolak Omnibus Law.
3. Meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan Perppu membatalkan Undang-Undang Cipta Kerja.
4. Hentikan Segala Bentuk Represifitas Aparat kepada para Mahasiswa, Aktivis dan Para Demonstran.
5. Mendesak kepada DPR RI untuk mensahkan RUU Masyarakat Adat.
6. Geser pembangunan jalan Tol dari Mata Air di Aerujang.
7. Mendesak Pemerintah Kota Bitung untuk memperhatikan nasib Buruh.
8. Mengecam segala bentuk intimidasi, pembungkaman dan Represifitas terhadap Mahasiswa di Kampus-kampus Kota Bitung.
Baca juga: Ayah dan si Sulung Lalu Ibu dan si Bungsu Tewas Satu per Satu di Sawah
Geraldi Mantiri satu di antara anggota DPRD Bitung yang menerima demonstran katakan, untuk tuntutan aksi massa telah terima.
"Mengenai Omnibus Law, kami tidak memiliki wewenang, namun akan menyampaikan hal ini kepada DPR-RI sebagai aspirasi dari masyarakat Kota Bitung dan untuk tuntutan lokal yang berkaitan dengan persoalan Kota Bitung, akan kami sampaikan kepada pemerintahan yang baru untuk diperbaiki," Kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Bitung Geraldi Mantiri.
Terpantau dalam aksi penolakan ini dari pihak Kepolisian melakukan penjagaan ketat.
Kapolres Bitung AKBP FX Winardi Prabowo SIK, menyampaikan terima kasih kepada demonstran, yang telah bekerja sama dengan pihaknya sehingga aksi demo yang dilakukan saat ini, berjalan aman, damai dan kondusif.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Siang, Oknum TNI Kodim 0828 Tewas, Sedan Corolla Ringsek, Truk Terjun ke Sungai
"Para demonstran dalam menyampaikan aspirasi dengan baik dan dalam pelaksanaan aksi demo, tidak ada tindakan anarkis," kata Kapolres.
Ditanyakan ada berapa jumlah personel yang dikerahkan untuk pengamanan dalam aksi demonstrasi. Bekas Kapolres Minsel ini bilang ada 200 personel yang dikerahkan ditambah oleh bantuan dari TNI dan Satpol-PP.
Menariknya saat aksi unjuk rasa berlangsung, massa duduk di jalan raya depan kantor DPRD.
Baca juga: BPJS Kesehatan Siap Dukung Data Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
Sementara itu sejumlah anggota Polwan tiba-tiba datang membagikan roti dan air minum kemasan kepada para mahasiswa yang mulai kehausan.
Peserta aksi langsung berebutan, namun para Polwan dengan santai meminta agar tetap duduk berbaris karena semua pasti kebagian.
"Tetap tenang, duduk jo nanti torang berbagi. Ada banyak, semua pasti kebagian," kata sejumlah Polwan.
Apa yang dijanjikan para Polwan betul-betul dibuktikan. Ratusan biji roti dan air mineral dibagikan ke semua peserta aksi tanpa terkecuali.(crz)
Baca juga: 6 Rumah di Kecamatan Sulta Terdampak Tanah Longsor, Berikut Nama-nama Keluarga yang Tertimpa Musibah
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: