Virus Corona

Terancam Jadi Episentrum, Doni Monardo: Jawa Timur Daerah yang Potensi Klusternya Sangat Tinggi

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui sampai saat ini kasus baru Covid-19 untuk Provinsi Jatim beberapa hari ini selalu menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Banyak yang mengkhawatirkan Jawa Timur akan menjadi Episentrum baru Virus Corona.

Bahkan Sebelumnya Surabaya sempat dikatakan akan menjadi seperti Kota Wuhan China.

Tunjangan PNS Dipangkas 25 Persen, Bagaimana Dengan THR TGUPP Apa Tetap Penuh?

Menghukum China,Trump Minta Pemerintahnya untuk Mulai Proses Penghapusan Hak Istimewa Hong Kong

Militer AS Yakini Pesawat Rusia yang Dikirim ke Libya untuk Membantu dan Membangun Benteng Disana

Foto Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020). (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Jawa Timur kini dikhawatirkan menjadi pusat penyebaran baru Virus Corona di Indonesia.

Kasus Virus Corona di Jawa Timur berada di bawah DKI Jakarta yang masih menjadi provinsi dengan jumlah terbanyak Covid-19.

Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin PNF, Professor Choirul Anwar Nidom lantas angkat bicara melalui acara Metro Pagi Prime Time pada Jumat (29/5/2020).

Professor Nidom mengatakan, hal itu terjadi karena berbagai faktor.

Bisa saja kasus Virus Corona di Jatim memang benar-benar tinggi.

"Jadi melihat data dari keadaan Surabaya khususnya atau Jawa Timur secara umum itu harus komprehensif meilihatnya tidak hanya melihat peningkatan jumlah kasus itu saja."

"Jadi memang bisa bahwa data itu menunjukkan bahwa masih tingginya kasus di Jawa Timur dan Surabaya," ujar Prof Nidom.

Selain itu, bisa jadi kasus Virus Corona di Jawa Timur ini tinggi karena memang jumlah pengecekan lebih tinggi dari daerah lain.

Apalagi selama ini belum ada perbandingan jumlah orang yang dites antara daerah satu dengan lainnya.

"Tapi bisa juga karena aktifnya pengujian sehingga jumlah diuji itu besar, otomatis prosentase akan meningkat jumlah yang positif itu akan meningkat."

"Itu juga akan selama ini belum ada perbandingan dari sekian itu berapa jumlah yang disampling," jelas Nidom.

Sehingga, hal itu tidak menutup kemungkinan bahwa daerah lain bisa jadi juga sama banyaknya dengan Jatim.

Halaman
1234

Berita Terkini