Virus Corona

Terancam Jadi Episentrum, Doni Monardo: Jawa Timur Daerah yang Potensi Klusternya Sangat Tinggi

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

"Apakah sama yang disampling dengan daerah-daerah lain sehingga Surabaya tampak sebagai episentrum."

"Mungkin saja daerah-daerah lain melakukan hal yang sama dengan Surabaya dan Jawa Timur mungkin memberikan kasus yang sama, memberikan fonemenan gambaran yang sama," katanya.

Lalu, Prof Nidom mengaku khawatir nantinya akan terjadi fenomena gunung es.

"Seperti yang Pak Wagub bilang bahwa sebetulnya Covid-19 ini kan masih kita khawatirkan terjadi gunung es."

"Sehingga semakin besar kita pengujiannya, kemudian semakin nampak berapa banyak jumlah yang positif di lapangan," ungkap Nidom.

Gunung es bisa terjadi karena ada penumpukan pengujian.

"Yang ketiga validitas pengujian jadi dikatakan oleh Pak Wagub terjadi penumpukan pengujian, sementara itu membutuhkan kecepatan di dalam hasil diagnosis," ujar dia.

Selain itu, adanya kemungkinan tenaga lab terkena Virus Corona sehingga mempengaruhi hasil data.

"Apalagi lab ini di suspend karena diduga ada tenaga lab yang terinfeksi nah ini kan juga mempengaruhi hasil apakah terjadi kontaminasi polos positif dalam pengujian-pengujiannya, karena yang menguji terjadi infeksi yang positif, nah ini kan komprehensif melihat data," ujar dia.

Sehingga, terkait tingginya Virus Corona di Jatim itu memang karena banyak faktor.

"Bukan sekedar tingginya data positif di Surabaya maupun Jawa Timur," sambugnya.

Lihat videonya mulai menit ke-6:22:

Doni Monardo Sebut Jatim Banyak Klaster Besar

Provinsi Jawa Timur menjadi satu dari beberapa daerah dengan penambahan kasus positif Virus Corona yang masih tinggi.

Hal ini disinyalir karena adanya penularan dari sejumlah klaster besar yang ada di wilayah tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini