Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Militer AS Yakini Pesawat Rusia yang Dikirim ke Libya untuk Membantu dan Membangun Benteng Disana

Pesawat tempur Rusia ke Libya mungkin tidak akan memberikan titik keseimbangan dalam perang saudara yang macet

Editor: Glendi Manengal
Google.com
Pesawat Tempur MiG-29 Rusia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya Rusia mengirimkan pesawat tempur miliknya ke Lybia.

Pesawat tempur yang dikirim Rusia adalah MiG 29 dan Su-24.

Terkait hal tersebut diyakini oleh Milliter Amerika Serikat.

Total Denda Pelanggaran PSBB di Jakarta Capai Hampir Rp 600 Juta dari Belasan Ribu Orang Pelanggar

FOTO Artis yang Ikut Oplas Challenge Memakai Aplikasi FaceApp, Begini Caranya

Pemkab Instruksikan 202 Desa dan Kelurahan Sediakan Rumah Isolasi

Pesawat Tempur Rusia Su-24 yang Dikirimkan ke Lybia
Pesawat Tempur Rusia Su-24 yang Dikirimkan ke Libya (Google.com)

Militer Amerika meyakini, pengenalan pesawat tempur Rusia ke Libya mungkin tidak akan memberikan titik keseimbangan dalam perang saudara yang macet, melainkan dapat membantu Moskow lebih jauh untuk mengamankan kubu geostrategis di Afrika Utara.

Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat militer AS kepada Reuters.

Melansir Reuters, personil militer Rusia telah mengirimkan 14 jet tempur MiG 29 dan Su-24 ke pangkalan udara Jufra milik Tentara Nasional Libya (LNA), meskipun dibantah LNA dan anggota parlemen Rusia.

Brigadir Jenderal AS Gregory Hadfield, wakil direktur Direktorat Intelijen Komando AS untuk Afrika, mengatakan bahwa jalur penerbangan pesawat Rusia berasal dari Rusia dan melewati Iran dan Suriah sebelum akhirnya mencapai Libya.

Hadfield bilang, pesawat itu belum digunakan tetapi dapat menambah kemampuan baru bagi komandan Timur LNA Khalifa Haftar, yang sejauh ini gagal untuk menduduki Tripoli dalam setahun terakhir, kursi Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui secara internasional.

GNA, pada gilirannya, telah menerima dukungan kritis dari Turki, termasuk serangan drone.

Tetapi Hadfield memperingatkan bahwa Moskow mungkin tidak membutuhkan kemenangan langsung bagi Haftar untuk memajukan kepentingan Rusia.

"Mendukung LNA dan mendukung Field Marshal Haftar, ini sebenarnya bukan tentang memenangkan perang, ini tentang membangun benteng," kata Hadfield.

Buktikan Wujud Pengabdian, Felly Estelita Runtuwene Peduli Aktif Bantu Masyarakat Sulut

Baim Wong Bakal Bantu Biayai Operasi Ibu Penderita Katarak di Pondok Aren, Hal Tak Terduga Terungkap

Pesawat Tempur Rusia MiG-29
Pesawat Tempur Rusia MiG-29 (Google.com)

AS mengungkapkan keprihatinannya jika Moskow menggunakan lokasi seperti itu untuk menembakkan rudal.

"Jika Rusia berhasil mendapatkan posisi permanen di Libya dan, lebih buruk, menyebarkan sistem rudal jarak jauh, itu akan menjadi pengubah permainan bagi Eropa, NATO dan banyak negara Barat," katanya.

Libya sekali lagi berada di ambang kekacauan selama bertahun-tahun setelah pemberontakan melawan Muammar Gaddafi pada 2011.

Dengan semakin banyak senjata dan pejuang yang mengalir masuk, Libya takut akan konflik tanpa akhir yang dipicu oleh kekuatan luar.

Wagub Steven Serukan Pariwisata Sulut Harus Siap Sambut New Normal

Buktikan Wujud Pengabdian, Felly Estelita Runtuwene Peduli Aktif Bantu Masyarakat Sulut

Empat Calon Dirut PDAM Jalani Fit and Proper Tes

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul " Militer AS: Rusia kirim pesawat tempur ke Libya untuk membangun benteng "

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved