TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak Rumah sakit terkejut dengan hasil tes karyawan pabrik sampoerna, sebelumnya dua karyawan pabrik rokok Sampoerna meninggal dan terkonfirmasi positif Covid-19.
Dan kemudian ratusan karyawan lainnya pun turut terkena imbas, akibat ditemukannya 2 pegawai pabrik yang meninggal dengan status positif covid-19.
Dari hasil tes swab gelombang pertama terhadap karyawan, 70 persen lebih dari 46 orang pegawai Sampoerna positif Covid-19.
• Kumpulan Gambar dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional untuk Dibagikan di WA, IG, FB dan Twiter
• INI Daftar Pelanggan PLN yang Akan Mendapatkan Listrik Gratis dari Pemerintah Saat Pandemi Covid-19
Pihak RS kaget
Temuan 34 orang yang dinyatakan positif secara serentak itu membuat kaget pihak RSU dr Soetomo Surabaya.
"Hasilnya memang sangat mengejutkan. Ini bukti bahwa Covid-19 adalah virus yang infeksius, virus yang cepat menular," kata Direktur Utama RSU dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi, Jumat (1/5/2020).
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur itu mengatakan hasil tersebut tidak seperti temuan biasanya.
Sebab dalam kasus-kasus sebelumnya, jumlah kasus positif tak pernah sebanyak itu.
Dalam kasus ini, jumlah pasien yang hasilnya positif bahkan mencapai 70 persen lebih dari pasien yang dites.
Itu pun, belum semua karyawan yang dicurigai sudah dites swab.
Masih ada 54 karyawan lagi yang akan melakukan tes swab PCR di kloter kedua.
"Gelombang kedua sisanya baru melakukan swab Jumat dan paling cepat Sabtu hasilnya baru keluar," ujar Joni.
Berawal karyawan PDP nekat bekerja
Awalnya, terdapat dua karyawan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Bukan mengisolasi diri, mereka justru tetap bekerja.
Belakangan hasil swabnya baru diketahui positif. Mereka kemudian meninggal dunia.
"Sebetulnya dia (pasien) saat itu statusnya sudah PDP. Tapi dia kerja jadinya nulari (menularkan)," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (30/4/2020).
Akibatnya, pabrik rokok tersebut untuk sementara waktu harus ditutup.
• Kena Katarak, Baim Wong Operasi Mata Kirinya, yang Dilihat Semua Buram
2 Pegawai Meninggal dengan status Positif Covid-19
Dua orang pegawai pabrik rokok PT HM Sampoerna di Surabaya meninggal dunia dengan status positif Covid-19 pada 14 April.
Kabarnya dari sembilan pegawai ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan kini tengah menjalani perawatan.
Disampaikan Ketua Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, pihaknya kemudian melakukan rapid test dan tes swab kepada ratusan pegawai pabrik lainnya.
Hasil rapid test menunjukkan puluhan pegawai reaktif. Sementara hasil tes swab belum keluar.
"Ada 165 yang sudah diswab dan hasilnya belum keluar sampai hari ini. Sekitar 1 sampai 2 hari lagi keluar rencananya," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/4/2020).
Kini, ratusan pegawai dikarantina di sebuah hotel di Surabaya.
Tim tracing sampai saat ini terus mendalami klaster baru tersebut.
"Tim terus menjalin komunikasi intensif dengan direksi termasuk menyediakan tim medis di area isolasi," ujarnya.
Jumlah kasus kasus Covid-19 di Jawa Timur pada Rabu (29/4/2020) tercatat bertambah 16 kasus.
Kabupaten Malang menjadi daerah dengan jumlah kasus tambahan terbanyak yakni empat kasus.
Selain Kabupaten Malang, tambahan juga dari Kota Surabaya 2 kasus, Gresik 1 kasus, Sidoarjo 2 kasus, Tuban 1 kasus, Pamekasan 3 kasus, Kota Mojokerto 1 kasus, dan Lumajang 2 kasus.
Dengan tambahan itu, total hingga Rabu ada 871 kasus positif di Jatim, di mana 617 orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit rujukan.
Sementara PDP jumlahnya bertambah menjadi 2.986 pasien. Dari jumlah itu yang masih diawasi 1.550 orang.
Adapun Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah menjadi 19.051 orang, di mana yang masih dipantau 5.502 orang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pihak RS Kaget, 34 Karyawan Sampoerna Positif Covid-19 Serentak" dan "2 Pegawai Pabrik Sampoerna Meninggal Positif Covid-19, Ratusan Karyawan Dikarantina"