TRIBUNMANADO.CO.ID - Setiap tanggal 1 Mei merupakan momen yang bersejarah bagi pada buruh di seluruh dunia.
Hal tersebut dikarenakan setiap tanggal 1 Mei merupakan Hari Buruh.
Bahkan Hari Buruh Internasional atau May Day biasanya diperingati dengan aksi damai untuk menyuarakan kembali aspirasi dari para buruh kepada pemerintah yang ada.
Dikutip dari Wikipedia, May Day ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional oleh organisasi "The Second International Comunist and Socialists".
Hal ini dilakukan untuk memperingati hari kematian para tenaga kerja demonstrasi karena pengeboman di Haymarket Square Chicago.
Tentu saja perayaan ini sangat berbeda dengan yang berbeda dari festival budaya tradisional My Day.
Seorang sejarawan, Helen Carr meneliti sejarah May Day, sebagaimana dikutip dari History Extra.
Ternyata peringatan ini memiliki asal usul dari peradaban Romawi dan dulunya adalah perayaan mereka.
Carr berusaha mengungkapkan perayaan yang jatuh di musim semi ini sangat berkaitan dengan siklus kelahiran, kehidupan, dan kematian di bumi.
May Day pada dasarnya adalah hari pertama pada bulan Mei.
Secara tradisional merupakan perayaan atau festival untuk menyambut datangnya musim semi setelah berbulan-bulan menjalani dinginnya musim salju.
Biasanya perayaan ini dikaitkan dengan bunga, menari mengelilingi sebuah tiang, dan biasanya dibarengi dengan penobatan Raja May atau Ratu May.
Di Inggris, May Day kadang dikaitkan dengan libur bank pada akhir pekan di bulan yang sama.
Namun akhirnya pada 1978, 1 Mei diresmikan sebagai hari libur nasional oleh Partai Buruh untuk memperingati Hari Buruh Internasional.
Hal ini diprakarsai oleh Michael Foot, sekretaris negara di bidang pekerjaan pada periode itu.
Namun sebenarnya May Day kemungkinan sudah ada sejak zaman Romawi ribuan tahun yang lalu.
May Day mungkin berakar pada perayaan Romawi dan muncul dari Festival Floralia.