Selain itu, ia pun pernah ikut pertempuran di wilayah konflik Timor Timur yang sekarang menjadi Timor Leste.
Tak hanya ahli berperang, I Nyoman Cantiasa pun ahli dalam sejumlah bidang khusus.
Pria kelahiran Buleleng, 26 Juni 1967 ini, lulus pendidikan pendidikan pengembangan spesialis, dalam bidang Penanggulangan Teror (Gultor) dan Suspa Intel Analis.
Keahlian itu membuat I Nyoman Cantiasa pernah lama bergelut di Satuan Gultor.
Tak hanya itu, keahlian itu pun terpakai saat I Nyoman Cantiasa menjadi Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha di Kopassus.
Ada pula keahlian khusus lain yang sudah teruji, yakni free fall atau terjun payung.
Berbagai keahlian yang dimiliki I Nyoman Cantiasa ini mencetak banyak pengalaman dalam berbagai tugas.
Selain di tanah air, I Nyoman Cantiasa berkeliling ke sejumlah negara untuk bertugas.
Mulai dari Australia, Kamboja, Korea Selatan, Perancis, hingga Jerman.
Tak heran, kemampuannya itu tak lepas dari kecerdasannya sejak mengenyam pendidikan.
Ia adalah lulusan terbaik dari angkatannya di Akademi Militer 1990.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Tempur Pratu Suparlan, Anggota Kopassus yang Mati-matian Melawan Gerombolan Musuh Sendirian, https://jabar.tribunnews.com/2020/04/17/kisah-tempur-pratu-suparlan-anggota-kopassus-yang-mati-matian-melawan-gerombolan-musuh-sendirian?
Subscribe Youtube Channel Tribun Manado: