Kopassus

Kisah Melegenda Pratu Suparlan, Anggota Kopassus yang Berani Hadapi Gerombolan Musuh Sendirian

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pratu Suparlan.

Kesendiriannya menjadi bulan-bulanan Fretilin melayangkan tembakannya.

Tak terhitung berapa peluru yang sudah menghantam tubuh Pratu Suparlan.

Pratu Suparlan (Kolase Tribun Jabar)

Namun, ia tak gentar, terus melawan tanpa ampun.

Hingga amunisinya habis, Pratu Suparlan yang sudah terluka parah tertembak tetap berusaha melawan.

Ia berlari mengejar Fretilin ke tengah-tengah semak belukar.

Pratu Suparlan pun menghunuskan pisau komandonya untuk melumpuhkan anggota Fretilin.

Ada enam anggota Fretilin yang disebutkan terkena pisau komando tersebut.

Namun, sisa tenaga Pratu Suparlan mulai berkurang.

'Hujan' peluru yang mengenai tubuhnya membuat Pratu Suparlan mulai kekurangan darah.

Akhirnya, Pratu Suparlan pun tak sanggup berdiri lagi.

Dalam posisi duduk, Pratu Suparlan dikepung musuh yang mengarahkan tembakan pada lehernya.

Walaupun dalam kondisi mengenaskan, Pratu Suparlan tetap tak kehabisan akal.

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Pratu Suparlan mengambil granat di dalam saku celanannya.

Kemudian, ia melompat ke kerumunan Fretilin di dekatnya sambil menyebut 'Allahu Akbar'.

Kelima anggota Kopassus yang berhasil menyelamatkan diri di celah bukit melihat langsung kejadian tersebut.

Mereka pun langsung menyerbu anggota Fretilin yang tersisa menggunakan sisa amunisinya.

Halaman
1234

Berita Terkini