Menurut dokter dan orang-orang dekat keluarga, keluarga kerajaan termasuk ribuan pangeran sering
melakukan perjalanan rutin ke Eropa.
Beberapa diyakini telah membawa virus sekembalinya dari perjalanan.
Seberapa jauh virus menyebar di kerajaan, tidak bisa ditentukan. Arab Saudi hanya mampu
melakukan pengujian terbatas.
Lockdown area
Kasus pertama yang diakui kerajaan adalah seorang Saudi yang telah pulang ke rumah setelah mengunjungi Iran.
Setelah beberapa kasus serupa terdeteksi, pemerintah Saudi merespons dengan mengunci area di
provinsi timur kerajaan.
Sebelum kasus pertama dilaporkan, pemerintah telah membatasi perjalanan ke Arab Saudi serta menutup tempat suci di Mekah dan Madinah.
Semua kota besar di Arab Saudi juga telah dikunci atau lockdown.
Beberapa kota di Arab Saudi termasuk ibu kota Riyadh berada di bawah jam malam 24 jam yang diberlakukan oleh menteri dalam negeri.
Tabuk, Dammam, Dhahran dan Hofuf juga dikunci, serta wilayah Jeddah, Taif, Qatif dan Khobar.
Pelabuhan Teluk Dammam adalah titik masuk utama untuk pasokan bagi industri minyak negara itu.
Pihak berwenang sekarang telah menghentikan semua perjalanan udara dan darat, baik antar provinsi maupun ke luar.
Kota suci Mekah dan Madinah juga telah ditutup (lockdown), membuat ziarah haji tahun ini diragukan bisa berjalan sesuai rencana.