Hampir Semua Pengurus Daerah Ingin AHY Gantikan SBY

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor: Lodie_Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AHY Restui Mor Bastian dan Kristo Lumentut Maju Pilwako Manado

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Nama Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikabarkan menjadi calon tunggal ketua umum menggantikan sang ayahanda Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).  Terkait kabar itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan membantah jika AHY adalah calon tunggal. Menurutnya banyak kader Demokrat lain yang menonjol.

Cerita Dokter Budi di Balik Evakuasi WNI (1): Wuhan seperti Kota Zombie

Diketahui, Kongres Partai Demokrat (PD) direncanakan berlangsung pada Mei 2020. Salah satu agenda kongres yaitu pemilihan ketua umum (ketum).

"Belum dinyatakan (calon tunggal). (kader lain masih bisa mengajukan?, - red) Oh ya silakan saja," ujar Syarief Hasan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2).

Ketika disinggung nama Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Syarief mengatakan adik AHY tersebut juga berpeluang menjadi calon ketua umum partai berlambang mercy itu.  "(Ibas jadi calon?) Oh iya bisa dong, bisa, sangat bisa. Mas Ibas itu termasuk kader muda Demokrat yang sangat berpotensi," kata dia.

Namun, Syarief membantah apabila keduanya akan bersaing untuk menggantikan SBY. Ia hanya menegaskan bahwa di Demokrat banyak calon pemimpin.

"Ya nggak lah, nanti itu kan masing-masing ada porsinya. Kita hanya tahu bahwa di Demokrat banyak calon-calon pemimpin lah," jelasnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI tersebut juga membeberkan syarat menjadi calon ketua umum Partai Demokrat. Salah satunya pernah menjadi pengurus DPP partai dan memiliki prestasi. 

"(Calon ketua umum) Harus ada prestasi dong, latar belakang, integritas, loyalitas, pengabdian selama ini di Partai Demokrat. Kemudian sudah pernah menjadi pengurus DPP Partai Demokrat, itu kan juga menjadi pertimbangan," ujarnya.

BCL Pesan Makam Ashraf dan Dirinya

Mantan Menteri Koperasi dan UKM ini menjelaskan kader muda partai Demokrat yang paling menonjol saat ini adalah AHY. "Ya kan kita belum tahu (terkait AHY sebagai calon ketua umum tunggal Partai Demokrat, - red). Ini kan belum kongres. Kita lihat saja perkembangannya. Di Demokrat yang muda cukup banyak tapi yang paling menonjol memang saat ini AHY," ujar Syarief Hasan.

Syarief pun mengungkap wajar apabila AHY digadang-gadang menjadi suksesor ayahnya. Pasalnya AHY sudah pernah memiliki berbagai pengalaman meski gagal.

Ia berkaca pada pengalaman AHY mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu hingga disebut-sebut menjadi nominasi calon wakil presiden dalam Pilpres 2019 lalu. "Dia (AHY) ini kan sudah pernah calon gubernur, cuma belum beruntung.

Pernah juga nominasi untuk cawapres juga belum beruntung. Ini kan termasuk perjalanan hidup dan dia tetap tegar, sosok anak muda yang tegar, yang menyadari bahwa kegagalan itu keberhasilan yang tertunda," jelasnya.

Perihal apakah SBY akan memilih AHY sebagai penerusnya, Syarief menilai SBY tak akan menolak apabila mayoritas kader Demokrat juga menginginkan hal yang sama. "Artinya alami saja tentunya kalau daerah memilih.

Ini kan hak suaranya kan kebanyakan di daerah, di DPD sama DPC. Kalau mayoritas memilih (AHY), tentu Pak SBY dengan ikhlas akan memberikan kepemimpinan itu kepada yang lebih muda," ujarnya.

LSP dan LKP Geospasial Bumi Nusantara Adakan Uji Sistem Informasi Geografis Pertama Kali di Manado

Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Jansen Sitindaon menyebut hampir seluruh pengurus wilayah partai Demokrat menginginkan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Jansen menilai AHY bisa menggantikan sosok SBY. Dia juga menilai sosok AHY bisa menyatukan partai agar tetap solid.

"Jika terjadi regenerasi di tubuh partai semoga mas AHY berkenan jadi ketua umum berikutnya. Itulah suara dan harapan dari seluruh pengurus DPC Demokrat se-Indonesia," ujar Jansen.(Tribun Network/dit/mal/wly)

Berita Terkini