BCL Pesan Makam Ashraf dan Dirinya
Kabar duka datang dari penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL). Sang suami, Ashraf Sinclair, meninggal pada Selasa (18/2/2020).
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka datang dari penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL). Sang suami, Ashraf Sinclair, meninggal pada Selasa (18/2/2020), akibat serangan jantung. Pria asal Malaysia itu mengembuskan napas terakhirnya pada usia 40 tahun. ”Benar (Ashraf Sinclair meninggal). (Karena) serangan jantung,” kata manajer Bunga Citra Lestari, Doddy, kepada wartawan.
Sementara Maia Estianty, yang sempat melayat ke rumah duka, menyebut meninggalnya Ashraf terjadi mendadak. ”Cerita dari dalam sih, jadi pas mau istirahat tuh malam, Ashraf ditinggal Unge (BCL) untuk bersihin muka," kata Maia.
• Bakal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2023, Presiden Jokowi Minta Indonesia Bersiap
Selepas membersihkan muka, kata Maia, BCL kembali ke kamar dan melihat Ashraf tidak bisa dibangunkan. ”Pas mau pesan mi instan, habis bersihin muka, (Ashraf) enggak bangun. Jadi peristiwa sangat cepat,” ungkapnya. Ashraf kemudian dibawa ke Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta. Setelah mendapat tindakan, dokter menyatakan Ashraf meninggal pukul 04.51 WIB.
Setelah Ashraf dinyatakan meninggal, pihak keluarga pun langsung bergerak cepat. Sekitar satu jam setelah Ashraf berpulang, pihak keluarga memutuskan memakamkan pria asal Malaysia itu di Al Masjid Mansion di komplek San Diego Hills Memorial Park and Funeral Homes di Karawang, Jawa Barat.
Pihak BCL memesan liang lahad di komplek pemakaman mewah itu pada Selasa pagi pukul 07.00. "BCL baru beli (lahan di San Diego Hills). Kami dihubungi pihak BCL pukul 07.00 lewat. Enggak ada (perencanaan) sama sekali. Baru tadi pagi. Pemilihan lahan juga baru tadi siang," ucap CEO San Diego Hills, Suziani Japardi.
BCL tak hanya membeli lahan pemakaman untuk Ashraf saja. Pelantun 'Saat Kau Pergi' itu ternyata memesan lahan untuk dua orang sekaligus. Selain untuk Ashraf, ia juga memesan satu lahan persiapan bagi dirinya di kemudian hari.
"Ini namanya Semi Private, untuk dua orang. Harganya sekitar Rp 260 juta. Benar, dari BCL yang minta karena beliau maunya berdampingan dengan suami tercinta. Sudah direncanakan. Beliau enggak mau yang single, maunya berdampingan," tutur Suziani.
Menurut Suziani, BCL menghabiskan biaya sekitar Rp 304 juta untuk pemakaman sang suami. Jumlah tersebut termasuk untuk membeli lahan makam bagi dirinya di kemudian hari. Rinciannya, lahan sebesar 4x2 meter semi private untuk dua orang sebesar Rp 270 juta dan sisanya merupakan akomodasi lain seperti tenda dan kebutuhan pemakaman. "Totalnya Rp 304 juta," kata Suziany.
Al Masjid Mansion, Sandiego Hills Memorial Park adalah lahan pemakaman yang dirancang khusus untuk kaum muslim. Komplek pemakaman ini mengusung tema five pilars gardens yang artinya memperhatikan lima rukun Islam.
"Konsep di sini berdasarkan tema. Kalau area ini namanya garden besarnya adalah five pilars Gardens itu dibuat temanya berdasarkan lima rukun Islam," kata General Manager Sandiego Hills, Edo.
Edo menuturkan, selain Ashraf, kompleks Al Masjid Mansion Sandiego Hills memang biasa menjadi tempat pemakaman para artis maupun pejabat. "Ada artis dan pejabat sekitar area Al-Majid," kata Edo.
• LSP dan LKP Geospasial Bumi Nusantara Adakan Uji Sistem Informasi Geografis Pertama Kali di Manado
Setidaknya ada beberapa nama tenar yang dimakamkan di sana. Sebut saja misalnya eks kekasih Awkarin, Oka Mahendra Putra yang juga dimakamkan sekitar lahan Al Maajid Mansion, Sandiego Hills dengan tipe single burial. Namun posisinya agak berjauhan dengan makam Ashraf.
Selain Oka, ada juga mantan menteri kesehatan era Presiden SBY, Endang Sedyaningsih, yang dimakamkan di sekitar makam Ashraf. "Menteri aja kan ada di sini, menteri kesehatan zamannya pak SBY. Pak SBY waktu itu ke sini," tukas Edo.
Diwarnai Isak Tangis
Pemakaman Ashraf dilakukan pukul 16.00. Berdasarkan pantauan Tribun, jenazah bersama rombongan pengantar tiba di San Diego Hills pada pukul 15.56. BCL hadir di lokasi bersama putra semata wayangnya, Noah Sinclair.