Berita Kesehatan

Jangan Sampai Gara-gara Mitos si Kecil Tidak Jadi Diimunisasi

Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pekerja kesehatan tengah memberikan imunisasi polio untuk seorang anak di pusat kesehatan Abou Dhar Al Ghifari di Damaskus. (Ilustrasi)

Contohnya penyakit tetanus yang dapat diderita apabila si kecil tergores benda yang berkarat.

Meskipun seluruh temannya sudah divaksinasi, si kecil tetap dapat mengidap tetanus tersebut.

Satu Vaksin Dalam 1 Seri Cukup Memberikan Perlindungan Bagi Anak

Moms perlu memberikan si kecil tiap vaksin yang direkomendasikan oleh dokternya.

Perlu lebih dari satu dosis untuk membuat kekebalan tubuh cukup tinggi dan melindungi terhadap kuman yang berubah seiring waktu seperti flu.

Setiap dosis vaksin menjadi penting karena akan melindungi penyakit menuliar yang dapat menjadi ancaman serius untuk si kecil.

Sehingga apabila seri vaksin dibutuhkan 4 kali suntikan, pastikan si kecil menerima semuanya, seperti difteri.

Bagi Bayi Suntikan Sangat Menyakitkan

Rasa sakit akibat vaksinasi hanya sesaat dan tidak signifikan dibanding sakit yang harus diterima si kecil karena tidak divaksinasi.

Untuk mengurangi rasa sakitnya, Moms bisa memegang si kecil atau mengajaknya bercanda ketika disuntik.

Selain itu, Moms juga bisa menyusui si kecil sebelum atau selama vaksinasi untuk mengurangi rasa sakitnya.

Apabila dokter yang dituju sudah menjadi dokter rutin si kecil, Moms bisa menghubungi terlebih dahulu untuk mendapatkan krim penghilang sakit untuk diberikan pada tempat yang akan disuntik.

Si Kecil Tidak Akan Sakit Setelah Divaksinasi.

Hal ini tidak benar karena terdapat beberapa vaksin yang memiliki tenggat waktu sehingga perlu dilakukan vaksinasi lanjutan.

Selain itu, di tahun 2014 di Amerika Serikat terdapat 667 kasus campak dari 27 negara. Memang umumnya diderita yang tidak dilakukan vaksinasi.

Halaman
123

Berita Terkini