Dirut Garuda Dipecat

Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan, Berpeluang Jadi Dirut Garuda Gantikan Ari Askhara

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua mantan menteri Jokowi peluang jadi Dirut Garuda, yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan.

Bahkan Ari Askhara disebut sudah transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam Belanda.

Kini, setelah posisi itu kosong lagi, imbasnya adalah diperlukan segera pengganti yang mumpuni untuk meneruskan perusahaan aviasi pelat negara tersebut.

Kementerian BUMN belum menunjuk siapa yang akan menggantikan Ari Askhara.

Ternyata, sudah ada dua nama kuat yang berasal dari jejeran Menteri semenjak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.

Satu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti, yang sudah memiliki track record mengagumkan di dunia penerbangan dan perhubungan.

Susi Pudjiastuti yang menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan di era Jokowi 1 (2014-2019) dikenal dengan kebijakannya yang tegas terhadap penangkapan ikan ilegal.

Nama yang kedua, adalah Mantan Menteri Perhubungan periode 2014-2016 dan Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia periode 2016-2019, Ignasius Jonan.

Sebetulnya, nama mereka berdua mencuat setelah Ahok terpilih sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, tetapi sampai saat ini kabar itu hilang.

Barulah setelah pemecatan Ari Askhara, nama mereka berdua menguat lagi.

Namun dilansir dari kompas.com, Erick Thohir mengaku belum mendengar kabar jika Jonan akan menjabat di salah satu BUMN.

"Saya tidak komen karena belum pernah dengar, nanti takut salah. Mungkin media yang berasumsi kali. Saya tidak bisa jawab kalau belum pernah dengar, nanti salah," ujar Erick saat acara Rapimnas Kadin 2019, Nusa Dua, Bali, Jumat (29/11/2019).

Kendati demikian, ia menilai sosok Jonan memiliki kapabilitas yang bagus.

Erick Thohir juga membantah Susi mengisi posisi petinggi di salah satu perusahaan BUMN.

Saat dikonfirmasi kepada Susi, ia mengaku tidak tahu menahu terkait rencana untuk menjadikannya bos BUMN.

"Tidak, tidak tidak. Yang tentang BUMN tidak dengar dan tidak tahu," ungkap Susi seperti diberitakan Kompas.com (30/11/2019).

Halaman
1234

Berita Terkini