Kisah Sejarah

Mengenang G30S 1965 - Berikut Hasil Autopsi Jenazah 6 Jenderal dan 1 Perwira Militer Angkatan Darat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Usaha pengangkatan jenazah para perwira militer Angkatan Darat

- 3 (tiga) luka tusuk,

- Luka-luka dan patah tulang karena kekerasan tumpul dibagian kepala dan muka,

- 1 (satu) luka karena kekerasan tumpul dibetis kanan,

- Luka-luka dan patah tulang karena kekerasan tumpul jang berat sekali didaerah panggul dan bagian atas paha kanan

- Kondisi lain: Tulang hidung patah, tulang pipi kiri lecet.

Mayor Jenderal MT. Harjono

Berikut adalah hasil otopsi visum et repertum dari Mayjen MT. Harjono:

Jenazah dengan visum et repertum nomor H. 105, atas nama MT. Harjono, kesimpulannya:

Pada tubuh mayat terdapat:

- Dipunggung terdapat luka tusuk karena benda tadjam, tidak menembus rongga dada.

- Ditangan kiri dan pergelangan tangan kiri terdapat luka karena kekerasan tumpul yang berat.

Mayor Jenderal S. Parman

Berikut adalah hasil otopsi visum et repertum dari Mayjen S. Parman

Jenazah dengan visum et repertum nomor H. 106, atas nama S. Parman, kesimpulannya:

Pada tubuh mayat terdapat:

- Tiga luka tembak masuk dikepala bagian depan,

- Satu luka tembak masuk dipaha bagian depan,

- Satu luka tembak masuk dipantat sebelah kiri,

- Dua luka tembak keluar dikepala,

- Satu luka tembak keluar dipaha kanan bagian belakang,

- Luka-luka dan patah tulang karena kekerasan tumpul jang berat dikepala, rahang, dan tungkai bawah kiri

Baca: Seorang Warga Tewas dalam Kondisi Terbakar di Pekarangan Milik Anaknya

Baca: Fakta Adegan Penyiksaan pada Kontroversi Film G30S hingga Sosok di Balik Penghentian Penayangan Film

Baca: Satia Putra Bocah Obesitas 110 Kg di Usia 7 Tahun Meninggal Dunia, Mengeluh Kesakitan & Sesak Napas

Brigardir Jenderal D. Isac Panjaitan

Berikut adalah hasil autopsi visum et repertum dari Brigjen D. Isac Panjaitan

Jenazah dengan visum et repertum nomor H. 107, atas nama D. Isac Panjaitan, kesimpulannya:

Pada tubuh mayat terdapat:

- Di kepala bagian depan terdapat dua luka tembak masuk,

- Di kepala belakang terdapat sebuah luka tembak masuk,

- Di kepala bagian kiri terdapat dua luka tembak keluar,

- Kondisi lain: Di punggung tangan kiri terdapat luka iris 

Brigardir Jenderal Soetojo Siswomihardjo

Berikut adalah hasil autopsi visum et repertum dari Brigjen Soetojo Siswomihardjo

Jenazah dengan visum et repertum nomor H. 108, atas nama Soetojo Siswomihardjo, kesimpulannya:

Pada tubuh mayat terdapat:

- 2 (dua) luka tembak masuk ditungkai bawah kanan bagian depan,

- Sebuah luka tembak masuk dikepala sebelah kanan jang menudju kedepan,

- Sebuah luka tembak keluar dibetis kanan sebagian tengah,

- Sebuah luka tembak keluar dikepala sebelah kanan,

- Tangan kanan dan tengkorak remuk karena kekerasan tumpul jang keras atau jang berat

- Penganiayaan benda tumpul: empat jari kanan.

Letnan Satu Pierre Andreas Tendean

Berikut adalah hasil autopsi visum et repertum dari Lettu Pierre Andreas Tendean

Jenazah dengan visum et repertum nomor H. 109, atas nama Pierre Andreas Tendean, kesimpulannya:

Pada tubuh mayat terdapat:

- 4 (empat) luka tembak masuk dibagian belakang,

- 2 (dua) luka tembak keluar dibagian depan,

- Luka-luka lecet didahi dan tangan kiri,

- 3 (tiga) luka ternganga karena kekerasan tumpul dibagian kepala

- Kondisi lain: lecet di dahi dan pangkal dua jari tangan kiri.

Klik Tautan Sebelumnya

Baca: Mata Kamu Selalu Berair, Simak Ini Mungkin Kondisi Mata Yang Terlalu Kering Atau Ada Penyakit

Baca: Berbagai Macam Menu Makanan Untuk Manusia di Sejumlah Negara Ini Terbuat Dari Darah

Baca: Megawati Kunjungi Sulut Expo 2019, ODSK Resmi Tutup Kegiatan

SUBSCIBE YOUTUBE CHANNEL TRIBUN MANADO OFFICIAL

Berita Terkini