NEWS

LENGKAP, Pernyataan Imam Nahrawi Setelah Jadi Tersangka, Jangan Tuduh Orang Sebelum Ada Bukti

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menpora Imam Nahrawi menjawab pertanyaan wartawan terkait statusnya sebagai tersangka, di rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (18/9/2019).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menggelar pertemuan dengan wartawan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap.

Imam Nahrawi terjerat kasus dugaan suap terkait Penyaluran Pembiayaan dengan Skema Bantuan Pemerintah Melalui Kemenpora, pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tahun anggaran 2018.

Imam Nahrawi menggelar konferensi pers di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019) malam.

Sebelum Imam Nahrawi, KPK sudah lebih dulu menetapkan sejumlah tersangka pada kasus yang sama. Ada enam orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka adalah asisten pribadi Imam bernama Miftahul Ulum, Sekretaris Jenderal KONI Ending Fuad Hamidy.

Selanjutnya Bendahara Umum KONI Johnny E Awuy, dua staf Kemenpora Adhi Purnomo dan Eko Triyanto, dan Mantan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana.

Baca: Kejadian Kebakaran, Rumah Terbakar Sekaligus Pemiliknya, Kakek 90 Tahun Ditemukan Terpanggang

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Untuk Kamis 19 September 2019, Hujan Akan Turun di Wilayah Ini

Baca: Sudah Enam Tersangka Ditetapkan Pada Kasus Yang Sama Sebelum Imam Nahrawi, Ini Dugaan Peran Menpora

Facebook Tribun Manado :

Berikut ini pernyataan lengkap Imam Nahrawi setelah ditetapkan KPK sebagai tersangka:

Terima kasih sudah datang di rumah dinas kami, kediaman menteri di kompleks menteri.

Saya mendengar apa yang sudah disampaikan oleh pimpinan KPK, dan tentu saya sebagai warga negara Indonesia akan patuh dan mengikuti semua proses hukum yang ada.

Dan sudah barang tentu kita harus junjung tinggi asas praduga tak bersalah.

Dan sudah pasti saya harus menyampaikan tentang materi yang tadi sudah disampaikan oleh pimpinan KPK dalam proses-proses hukum selanjutnya.

Saya berharap ini bukan sesuatu yang bersifat politis.

Saya berharap ini bukan sesuatu yang bersifat di luar hukum.

Dan karenanya saya akan menghadapi dan tentu kebenaran harus dibuka seluas-luasnya, selebar-lebarnya. Saya akan mengikuti proses hukum yang ada.

Imam Nahrawi kemudian melakukan tanya jawab dengan wartawan.

Halaman
1234

Berita Terkini