"Saya tegaskan kembali bahwa semua ini nanti kita kembalikan kepada Pak Jokowi sebagai pemegang hak konstitusionalnya," ucap Ferdinand.
"Kami percaya dan yakin bahwa Pak Jokowi mampu menyusun dan merumuskan siapa-siapa yang akan beliau ajak dalam pemerintahannya nanti," ujar dia.
Baca: Oposisi atau Gabung Koalisi? Demokrat: Tunggu 9 September!
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, dukungan Partai Demokrat untuk pemerintahan Jokowi-Ma'ruf belum diputuskan oleh majelis tinggi partai.
Syarief mengakui mayoritas kader partai memang menginginkan bergabung dengan koalisi pemerintah.
Namun, ada juga yang menolak usul mendukung pemerintah.
"Ya belum diputuskan sama majelis tinggi. Memang pembicaraan kan di antara kader, kan ada yang mau masuk ada yang tidak," kata Syarief.
Adapun Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menyatakan, pihaknya terbuka untuk bergabung bersama koalisi Jokowi-Ma’ruf selama ada tawaran yang masuk.
Namun, Amir menyatakan bahwa partainya tidak ingin terlihat bergabung hanya untuk mengejar kekuasaan.
"Saya kira semua opsi terbuka tanpa perlu kita memperlihatkan, mempertontonkan kerakusan pada kekuasaan," kata Amir.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Meski Terlihat Condong Merapat ke Jokowi, Demokrat Bakal Ditolak? Ini Sinyal Politiknya, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/08/14/meski-terlihat-condong-merapat-ke-jokowi-demokrat-bakal-ditolak-ini-sinyal-politiknya?page=all.
Editor: Daryono