Wakil Rakyat

Herson Mayulu Incar Posisi di DPR RI, Berikut Proyeksinya

Penulis: Ryo_Noor
Editor: Handhika Dawangi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Herson Mayulu (H2M) dan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw

TRIBUNMANADO.CO.ID - Herson Mayulu (H2M) siap bertugas sebagai wakil rakyat di DPR RI.

Sembari menanti pelantikan, dan tugas perdana, Mantan Bupati Bolsel ini pun mulai jajal peluang bertugas di salah satu komisi DPR RI.

H2M mengincar Komisi V DPR RI.

Hal itu terungkap ketika pertemuan, beberapa waktu lalu, H2M dengan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.

H2M ketika diwawancarai lebih diplomatis menjawab, ia sempat protes kecil apalagi pertemuan dengan wagub itu punya agenda lain.

Baca: Polantas Tangkap Sopir Mikrolet Karena Ditemukan Benda Berbahaya, Ini Pengakuan RS

Baca: Aparatur Sipil Negara Kendarai Mobil Kemudian Tabrak Ayah dan Anak, Dia Sudah Ditahan Polisi

Baca: Ketika Brigadir, Bripka & Aipda Ditangkap Polisi, Nama Mereka Disebut oleh Pria yang Ngaku Wartawan

Baca: Heboh, Bayi 1 Bulan Tewas Dicekoki Miras oleh Kakeknya, Kejadian Dipicu Karena Hal Ini

Baca: Fakta Dewi Sri Astuti, Istri Ahmad Albar yang Terpaut Usia Jauh, Lahirkan Anak Saat Suami 71 Tahun

"Cuma silaturahmi, " kata H2M ketika itu.

Wagub Steven pun buka-bukaan, soal perbincangannya dengn H2M. Menurut Wagub, sempat tersentil niat H2M untuk bertugas di Komisi V

"Beliau ini cocok di Komisi V, " ujar wagub ketika dikonfirmasi perihal pertemuannya dengan H2M, Kamis (18/7/2019).

Baca: Ramalan Zodiak Kamis 18 Juli 2019: Cancer Bosan Kerja, Gemini Cenderung Emosional

Baca: Dirumorkan Populer Lewat Lagu The Beatles: Lucy In the Sky with Diamond, Berikut Fakta Buruk LSD

Baca: Alumni SMAN Manado Gelar Halalbihalal, Peduli Kasih Anak Yatim di Panti Asuhan

Baca: 86 Kasus Narkoba, Oknum Polisi dan Pria yang Ngaku Wartawan Ditangkap Polisi

Baca: LIVE STREAMING ICC 2019 Arsenal vs Bayern Munchen, Pagi ini Pukul 10.00 WIB, Tonton di Handphone

Steven mengatakan, salut kepada H2M yang rela meninggalkan kursi Kepala Daerah demi mengusung tugas partai menjadi Anggota DPR RI.

"Masih dua tahun loh beliau jadi bupati, rela mundur, saya salut, " ungkap dia.

Terbukti, langkah H2M ini tak sia-sia. Rakyat mempercayakannya duduk di Senayan.

Sekadar informasi H2M, satu di antara, tiga kader PDIP yang lolos ke DPR RI dari dapil Sulut. Ia mengantongi perolejqn suara mencapai 100.000 lebih. Ketua DPC PDIP Bolsel ini jadi satu-satunya wakil Bolmong Raya ke DPR RI.

Pada dua Pileg sebelumnya, biasanya figur Bolmong Raya mengirim dua wakil ke Senayan. Terakhir, ada Yasti Soepredjo dan Aditya Moha Siahaan.

Adapun, figur Bolmong raya lain yang sebenarnya berpotensi tapi gagal meraih kursi. Sebut saja Benny Rhamdani dari Hanura, dan Amalia Ramadhan Landjar dari PAN.

Adapun, Komisi V melingkupi bidang infrastruktur dan perhubungan. Mitra kerja strategis di antaranya Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa dan BMKG.

Sekadar informasi Bupati Bolmong Yasti Soepredjo ketika dulu menjabat Anggota DPR RI juga bertugas di Komisi V.

Saat masih menjadi Politisi PAN, Yasti bahkan dipercaya menjabat Ketua Komisi V oleh partainya. (ryo)

Wakil Rakyat Harus Perhatikan Kapabilitas, Kapasitas dan Jejaring Nasional

Pengamat Politik Sulut Max Rembang Sebut Semoga Wakil Rakyat Berstandar 'Olly Dondokambey'

Jadi wakil rakyat di Senayan tak cuma modal populer, dan pintar saja.

Kapabilitas, kapasitas dan jejaring nasional akan sangat mempengaruhi kinerja Anggota DPR RI.

Kiprah Anggota DPR RI asal Sulut bisa mencontohi, semisal sosok sekaliber Olly Dondokambey, EE Mangindaan, Yasti Soepredjo.

Olly Dondokambey pernah menjabat Wakil Ketua Badan Anggaran, Yasti juga di Banggar EE Mangindaan bahkan menjabat Wakil Ketua MPR RI

Memang DPR RI sekarang ini sepertinya belum bisa diharapkan mencapai level wakil rakyat yang dulu di 2014.

Keraguan itu wajar jika melihat komposisi yang sekarang, apalagi kalau mematok standar legislator seperti Olly Dondokambey, Yasti Soepredjo atau EE Mangindaan.

Wakil rakyat yang menonjol akan dipercaya semisal jadi ketua komisi, ketua fraksi, duduk di badan anggaran, bahkan pimpinan dewan, atau posisi strategis lainnya.

Ini tergantung jejaring nasional, juga mempertimbangkan kapasitas dan kapabilitas.

Mendapat posisi strategis maka lebih memudahkan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya Sulut.

Bagaimana nanti ketika para wkil rakyat harus menghadapi para mitra kerja pemerintah.

Penguasaan masalah, mengungkap argumentasi, hingga memberikan solusi dituntut bagi para wakil rakyat.

Jangan sampai nanti malah para wakil rakyat seperti istilah lama, 3D yakni duduk, dengar, dan diam. (ryo)

Berita Terkini