Pemkot Bitung

Hengky Honandar Kunjungi Lapas Kelas IIB Bitung di HUT RI, Ada 13 Warga Binaan Dapat Remisi Bebas

Penulis: Fistel Mukuan
Editor: Ventrico Nonutu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAPAS - Wali Kota Bitung Hengky Honandar dan Wakil Wali Kota Bitung Randito Maringka bersama forkopimda Bitung saat di Lapas Kelas IIB Bitung, Minggu 17 Agustus 2025. Ada 13 warga binaan yang dapat remisi bebas langsung.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hengky Honandar dan Randito Maringka mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Bitung, Sulawesi Utara, Minggu 17 Agustus 2025.

Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung tersebut didamping oleh istri masing-masing.

Lapas Kelas IIB Bitung berlokasi di jalan Jp. Kalangi, Tewaan, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Sebanyak 398 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Bitung menerima remisi umum dan dasawarsa.

Pemberian remisi kepada warga binaan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Hengky Honandar dan Randito Maringka disambut langsung Kepala Lapas Bitung, Edi Kuhen.

Kehadiran Wali Kota dan Wakil dalam rangka upacara pemberian remisi.

Upacara berlangsung khidmat di halaman Lapas dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Bitung, Hengky Honandar selaku inspektur upacara.

Turut hadir mendampingi jajaran pejabat Pemerintah Kota Bitung, unsur Forkopimda, Kepala Lapas Bitung beserta staf, serta para warga binaan dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Hengky Honandar menekankan bahwa remisi bukan semata pengurangan masa tahanan, namun bentuk penghargaan dari negara atas perubahan perilaku, kedisiplinan, dan tekad warga binaan untuk memperbaiki diri.

“Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Gunakan kesempatan ini untuk menata ulang kehidupan. Jadilah pribadi yang lebih baik dan berkontribusi bagi pembangunan daerah,” pesan Hengky.

Ia juga menegaskan bahwa pemberian remisi adalah bukti nyata kehadiran negara dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial, yang sejalan dengan semangat membangun Bitung Maju secara inklusif.

“Pemerintah hadir untuk semua, termasuk mereka yang ingin bangkit dari masa lalu. Bitung Maju bukan hanya tentang infrastruktur, tapi juga kualitas manusianya,” tegasnya.

Kegiatan ditutup dengan seruan semangat kebangsaan dan lantunan ucapan Dirgahayu Republik Indonesia yang menggema di seluruh area Lapas, menciptakan suasana haru, penuh harapan, dan optimisme di antara para warga binaan.

Kemudian ditambahkan Kalapas Kuhen, ada 398 warga binaan yang mendapat remisi.

Halaman
123

Berita Terkini