TRIBUNMANADO.CO.ID - Sekitar ribuan warga masih mengungsi setelah terjadi gempa magnitudo 7,2 pada SR.
Tampak ribuan warga di Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, masih berada di tempat pengungsian Minggu (14/7/2019) pukul 16.10 WIB.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, Senin (15/7/2019), Bupati Halmahera Selatan menyebut warganya yang mengungsi banyak yang takut akan terjadinya tsunami.
Hal tersebut juga didasari faktor tempat tinggal sebagian dari mereka yang berada di wilayah pesisir Kota Labuha.
“Ada ribuan yang mengungsi dan mereka rata-rata berasal dari dalam kota Labuha yang rumahnya dekat pesisir,” kata Bahrain saat dihubungi melalui telepon seluler.
Baca: Remaja Ajaib Top Scorer Piala Dunia Rhian Brewster Bikin Gol Lagi di Uji Coba Pra Musim Liverpool
Baca: Sunan Kalijaga Unggah Lagu untuk Salmafina Sunan : Ayah, Ibu, Sean Tetap Menunggumu Kembali
Baca: Isi Lengkap Pidato Visi Indonesia Jokowi, Apa Jadi Prioritas 5 Tahun ke Depan?
Baca: Selesai Pembangunan Rumah, Pemerintah Minta Hal Ini Kepada Pengembang
Baca: Lakukan KDRT, Nikita Mirzani Jadi Tersangka, Tulis Soal Hal Terbaik yang Pernah Terjadi Pada Saya
Menurut Bahrain, hingga saat ini ada lima tempat yang menjadi pengungsian warga.
Di antaranya adalah kawasan rumah dinas DPRD, kantor bupati, polres, hingga Masjid Raya Al Khairat Halmahera Selatan.
Selain di tempat-tempat umum, warga juga melakukan evakuasi mandiri ke rumah keluarga maupun kerabat yang berada di daerah ketinggian.
Baca: KRONOLOGI, Oknum Anggota TNI Ditangkap Curi Kotak Amal Masjid, Kapendam II Sriwijaya Angkat Suara
Baca: Gempa 7,2 SR di Halmahera, Ahli Tsunami: Energi Setara dengan 50 Kali Bom Hiroshima
Baca: Pernikahan Salmafina Sunan dan Taqy Malik Hanya Bertahan 2 Bulan, Inilah Deretan Faktanya
Baca: Lembaga Tidak Bermanfaat dan Bermasalah Akan Dibubarkan Oleh Presiden Jokowi, Ini Pidato Lengkapnya
Baca: Ternyata Anda Bisa Lakukan ini Saat Haid, Berikut 6 Fakta Asli dari Mitos yang Tak Boleh Dilakukan
Hingga Minggu malam, Pemkab Halmahera Selatan terus fokus menangani warga yang berada di pengungsian.
Sementara untuk warga yang mengungsi di wilayah kecamatan dan desa akan segera ditangani pihak camat dan kades.
“Besok (Senin) baru kita turunkan tim ke daerah luar karena malam ini kita masih fokus menangani pengungsi bersama beberapa instansi lainnya,” kata Bupati Bahrain.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi terjadi pada titik koordinat 0.59 LS,128.06 BT (62 km Timur Laut LABUHA-MALUT) dengan kedalaman 10 Km.
Goncangan kuat sebesar VI MMI di Labuha, V MMI (sedang) di Weda, IV MMI (ringan) di Maba, Soasiu dan Ternate.
BMKG merilis beberapa gempa susulan dengan magnitudo beragam antara 5 hingga 5.8 dengan kedalaman gempa 10 km.
Berikut ini gempa susulan yang dirilis BMKG: