Prostitusi

35 PSK Dijaring Satpol PP, Dedy Sering Lihat Bapak Bawa Wanita ke Penginapan

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 35 pekerja seks komersial (PSK) terjaring Satpol PP.

Puluhan PSK itu terjaring dari tempat hiburan malam di beberapa wilayah di Kabupaten Tapanuli Utara.

“Pelaksanaan operasi pekat meliputi razia/monitoring terhadap kegiatan yang menimbulkan penyakit masyarakat di Taput ini,” ujar Kasatpol PP Rudi Sitorus di Tarutung, Sabtu (25/5/2019).

Kata Rudi, 35 PSK tersbut dirazia dari cafe di Kecamatan Tarutung, Kecamatan Siatas Barita dan juga Siborong-borong. PSK tersebut dijaring di DOOM Cafe Siborong-borong, Cafe Arwana di Terminal Tarutung, Lapo Horas Terminal Tarutung serta Cafe Amour di Siborong-borong.

Saat ini mereka sedang menjalani pembinaan dan ditahan di Kantor Satpol PP Tarutung.

PSK bersama pasangan kencannya sebagian ada yang ditemui di penginapan, tetapi bukan pasangan suami istri.

Karenanya, Sat Pol PP memanggil keluarga mereka yang untuk melakukan pembimbingan.

“Kepada semua yang terjaring telah dipanggil orang tua atau pihak keluarga mereka,” sebut Rudi.

Amatan Tribun, memang beberapa pekan terakhir tempat hiburan malam di seputar Kabupaten Tapanuli Utara sarat dengan prostitusi.

Kafe banyak menyediakan wanita penghibur.

Hal itu diakui Dedi Sihombing (42), warga Siborong-borong.

Dedi mengaku khawatir, nantinya masyarakat malah terjangkit virus HIV/AIDS bila jajaran Pemkab tidak segera melakukan penindakan secara tegas.

Baca: Gadis 18 Tahun Jual Perawan Teman Kelasnya Seharga Tiga Unit Kendaraan, Terungkap Sosok si Pemesan!

Baca: Dua Gadis 15 Tahun Berencana Jual Keperawanan Seharga Rp 267 Juta, Perantaranya Masih Belia

Baca: Polisi Bongkar Bisnis Perdagangan Keperawanan, Tiga Gadis Terlibat, Tarifnya Ratusan Juta

“Saya sering melihat remaja dan pemuda bahkan kaum bapak di sini keluar masuk hiburan malam membawa perempuan malam secara bergantian ke penginapan-penginapan."

"Saya khawatir, lama-lama warga yang tak paham tentang kesehatan malah terjangkit HIV/AIDS. Karena, tidak mungkin tidak berhubunan intim sembarangan kalau sudah sering kelihatan keluar masuk penginapan,” ujar Dedi.

Menurut Dedi, keberadaan cafe atau hiburan malam di Tapanuli Utara mencoreng wajah Taput. Apalagi, katanya, Tapanuli Utara merupakan tempat yang kental adat istiadat, serta kota rohani pusat agama Kristen di Tanah Batak. 

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul 35 PSK Dijaring Satpol PP di Tarutung, Keluarga Dipanggil untuk Pembinaan, 

Sementara itu, dua orang gadis remaja menjual keperawanan mereka.

Dua remaja itu menjual keperawannya dengan tarif ratusan juta.

Mereka adalah Kisah dan Kasih (bukan nama sebenarnya).

Dua remaja ini usianya masih tergolong muda.

Ya mereka berdua masih berusia 15 tahun.

Baca: VIRAL Wanita Nama Angel Diduga Jual Diri Rp 1 Juta, Pemesan Curhat di Facebook: Sekalian Buka Baju

Baca: 2 PSK Diamankan Polisi Saat Asyik Layani Tamu, Terungkap Tarifnya hingga Mucikari Dapat Rp 15 Ribu

Baca: PSK Bertarif Rp 100 Ribu Ditangkap Polisi Saat Layani Tamu di Kamar hingga Nama Angel Ramai Dibahas

Belum diketahui secara pasti apa alasan dasar keduanya menjual keperawan mereka.

Keduanya ini masih duduk di bangku sekolah.

Dikutip Tribunmanado.co.id dari Tribunnnews dari Daily Mirror, kedua gadis remaja itu menjual perawannya lewat perantara.

Untuk perantara prostitusi gadis belia ini, usianya juga tak jauh dari para korban.

Ya mucikari dari perdagangan 'kacang mentah' ini ternyata masih berusia tiga tahun lebih tua dari mereka.

Perantara yang mereka temui itu berumur 18 tahun.

Kemudian mereka meminta untuk dipertemukan dengan calon "pembeli kaya".

Diwartakan Daily Mirror Jumat (24/5/2019), yang dikutip Tribunmanado.co.id, Sabtu (25/05/2018), dua remaja itu diidentifikasi berasal dari Sekolah Nomor 1561 di Yasenevo, sebuah distrik mewah di Moskow.

Setelah melalui berbagai penyamaran, polisi di Rusia dilaporkan berhasil menggagalkan upaya dua gadis yang masih berusia sekolah untuk menjual keperawanan mereka.

Kasih dan Kisah diberitakan berencana menjual keperawanan mereka di sebuah kota yang berjarak sekitar 48 kilometer.

Bisnis terselubung itu mereka lakukan secara diam-diam.

MAU BACA BERITA LAINNYA?

Baca: Wanita 20 Tahun Diperkosa 5 Pria di Depan Suaminya, Suami Gambarkan Apa yang Disebut 3 Jam di Neraka

Baca: Wanita 20 Tahun Diperkosa 10.800 Detik oleh 5 Pria di Depan Suaminya, Suaminya Hanya Bisa Buka Baju!

Baca: VIRAL VIDEO Perkelahian Pelajar, Siswi dan Siswa Baku Hantam, Rok Terangkat hingga Teriak Nama Levi

Polisi yang melakukan penyamaran itu kemudian mengatur pertemuan dengan si perantara yang usianya masih 18 tahun tersebut.

Polisi dan si mucikari yang dimaksud itu bertemu di sebuah kafe terkenal bernama Kafenda untuk menerima uang sebesar 1,2 juta rubel, atau Rp 267 juta.

Artinya, setiap remaja itu menjual keperawanan mereka seharga 600 ribu rubel, atau Rp 133,5 juta.

Jadi jika dihitung setiap gadis menerima Rp 133,5 juta.

Dalam penyamaran itu, polisi mengaku sebagai pembeli keperawan dua gadis yang masih duduk di bangku pendidikan itu.

ilustrasi Jual Diri (AFP)

Perantara itu menawarkan kedua gadis itu kepada si calon pembeli untuk berhubungan seks.

"Si perantara mematok harga bagi jasa seks gadis di bawah umur," terang polisi.

Atas dasar penyelidikan dan bukti polisi, si perantara yang bernama Artemiy T dijerat dengan pasal membujuk gadis di bawah umur ke dalam prostitusi dengan ancaman meringkuk di dalam penjara.

Sementara dua remaja tersebut juga bakal dibawa ke kantor polisi.

Mereka tak bakal dijatuhi pasal meski laporan yang berkembang mengungkapkan mereka ke sana atas keinginan sendiri.

Sementara itu, dalam pemberitaan Harian lokal Komsomolskaya Pravda yang mengutip sumber kepolisian menerangkan, dua gadis itu yang justru meminta bantuan perantara untuk menjual keperawanan mereka.

UDAH BACA BERITA POPULER KAMI?

Baca: Pria yang Sebut Ada Anggota Brimob China Amankan Demonstrasi Terancam 2 Pasal,Ini Ancaman Hukumannya

Baca: Sosok Anggota Brimob yang Dikira Import China, Berprestasi dan Punya Hobi Bela Diri

Baca: VIRAL Sosok Rupawan Anggota Brimob Aksi 22 Mei Ternyata Asli Tuama Manado, Ini Deretan Potretnya!

Keduanya dilaporkan merupakan teman baik yang belajar di kelas yang sama.

Untuk sekolah sendiri, saat dimintai keterangan perihal kasus ini, mereka menolak untuk berkomentar dengan alasan tak ingin merusak reputasi keduanya.

Tribunmanado.co.id mencoba mengkalkulasi harga perawan kedua gadis itu ke dalam harga kendaraan.

Jika keperawan kedua gadis itu seharga Rp 267 juta, berarti harga perawan kedua anak sekolah itu setara dengan harga dua unit kendaraan roda empat, ditambah dengan kendaraan roda dua.

Dalam penelusuran Tribunmanado.co.id di website otomotif, harga perawan dua gadis itu setara dengan harga dua unit mobil Daihatsu Sigra tipe standar dan bisa ditambah dengan Honda CB150R.

BERITA VIRAL:

Baca: Viral Nama Margaretha Nainggolan Tewas Saat Aksi 22 Mei, Ternyata Hoaks, Febina Ambil Jalur Hukum

Baca: Viral, Warga Buka Jasa WC Umum untuk Demonstran Aksi 22 Mei, Pendapatannya Segini

Baca: Deretan Foto Anggota Brimob Ganteng Viral Dikira Polisi Impor Asal China, Sudah Punya Pasangan?

Berikut kalkulasi harga unitnya.

Dikutip Tribunmnaado.co.id dari rajamobil.com, untuk harga mobil Daihatsu Sigra tipe standar ditulis dengan harga Rp 114 juta per unit.

Berarti jika dikalikan dua berarti harganya Rp 228 juta.

Untuk uang Rp 267 juta dikurang dengan Rp 228 juta, masih ada sisa uang Rp 39 juta.

Tribunmanado.co.id mengutip dari otospirit ada kendaraan roda dua yang memiliki harga Rp 39 juta.

Honda CB150R ExMotion dijual dengan harga Rp 39 juta.

Dalam keterangannya ditulis jikia CB150R ExMotion menggunakan teknologi DOHC 4-valve terbaru.

Selain itu dilengkapi juga transmisi 6-speed, molybdenum-coated piston, water-cooling, PGM-FI technology dan standar emisi EURO6.

Honda CB150R ExMotion menggunakan suspensi depan 41mm USD sebgaai pembeda dari dari generasi sebelumnya.

Bahkan dikatakan bahwa suspesni ini merupakan yang paling besar diantara jajaran motor sport sekelasnya.

Wow amazing bukan?. (Tribunmanado.co.id/Indri Fransiska Panigoro)

Anyway, artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Rusia Gagalkan Upaya 2 Gadis Jual Keperawanan Seharga Rp 260 Juta dan juga telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua Remaja 15 Tahun Ini Jual Keperawanan Seharga Rp 260 Juta dan diolah kembali oleh Tribunmanado.co.id dengan judul Perawan Dua Gadis 15 Tahun Dijual Setara dengan Harga 2 Unit Mobil Sigra Plus Honda CB150R ExMotion

Follow Instagram Tribun Manado:

Tonton dan subscribe channel kami guys!

Berita Terkini