Irene meninggal akibat ditabrak sepeda motor saat merayakan kelulusannya, Senin (13/5/2019) tengah malam, sekitar pukul 23.00 Wita.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Selain mengganggu pengguna jalan lain, konvoi atau arak-arakan dari para siswa yang merayakan hari kelulusan juga bisa berakibat vatal bagi keselamatan pengendara.
Terkait hal ini, Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel sangat prihatin mendengar adanya siswi SMK bernama Irene Soenarno (17) warga Kelurahan Paal Dua, Lingkungan I, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Provinsi Sulut, meninggal dunia.
Irene meninggal akibat ditabrak sepeda motor saat merayakan kelulusannya, Senin (13/5/2019) tengah malam, sekitar pukul 23.00 Wita.
"Jadi sejak awal kami sudah mengimbau di sekolah agar tidak ada arak-arakan atau konvoi setelah lulus sekolah," ujar Bawensel saat ditemui wartawan tribunanado.co.id, Selasa (14/5/2019) tadi di Mapolresta Manado.
Baca: Prabowo Tolak Hasil Perhitungan KPU, TKN: Hormati Pilihan Rakyat
Baca: Rins Satu Poin Di Bawah Marquez, Raih Hasil Positif Pada Empat Balapan
Baca: Hasil Penghitungan Suara Ditolak BPN Prabowo-Sandi, KPU: Nggak Ada Masalah
Ditambahkannya, selain menggangu pengguna jalan lain itu juga sangat berbahaya jika ada kovoi di jalan raya.
"Semalam kami sudah mengarahkan mereka yang lagi hura-hura di Kawasan Megamas untuk pulang ke rumah mereka, karena kelihatannya sudah berbahaya," ungkapnya.
Dilanjutkannya, "Tidak tau ternyata mereka bukan pulang, malah melanjutkan perjalanan ke arah Trans Mart," tambah Kapolresta.
Dijelaskannya juga, pihaknya terus mengimbau pihak sekolah dan orang tua siswa, agar menegur anak-anak mereka agar tidak ada kegiatan konvoi atau perayaan kelulusan di jalan.
Baca: TKD Heran Pilpres Disebut Ada Kecurangan, Franky: Kubu 02 tak Pernah Komplain
Baca: Puluhan Ribu Suporter Liverpool Berpotensi ke Madrid, Ada Apa?
Baca: Sang Ayah Siswi yang Tewas Ditabrak Heran Lihat Ambulans Bolak-balik, Edi Terisak Lihat Jasad Irene
"Coba rayakan kelulusan di rumah dengan Keluarga, atau isi dengan kegiatan positif, jangan hura-hura di jalan raya. Itukan membahayakan diri kita sendiri," ucap mantan Kapolres Minsel ini.
Bawensel juga menegaskan, dengan adanya peristiwa ini, pihaknya pasti akan menyelidiki kasus lakalantas tersebut.
"Kami pasti akan menyelidiki secara intensif, semoga kasusnya cepat terungkap siapa penabrak yang melarikan diri itu," tegas Kapolresta.
Bawensel juga menambahkan, "Kami dari pihak kepolisian tentunya menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya korban," ungkapnya. (tribunmanado.co.id: Jufry Mantak)
Baca: Heboh, Dikira Bangkai Tikus Ternyata Tubuh Perempuan Dimutilasi, Mayat hanya Pakai Celana Dalam
Baca: 7 Fakta Ananda Hafid Rifai, Siswa SMA Peraih Nilai 100 di Semua Mata Pelajaran Ujian Nasional 2019
Baca: Fakta-fakta Siswa Nilai 100 di Ujian Nasional: Lahir di Keluarga Tak Mampu, Hoby Astrofotografi
Kondisi Pacar Irene Setelah Kecelakaan Maut
Pasca-kecelakaan maut yang terjadi di Kairagi, Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Tribunmanado.co.id menelusuri kondisi pacar Irene Soenarno.
Yakni Rivaldi Saim (18).
Selasa (14/05/2019) masih dalam perawatan di IGD RSUP Prof dr RD Kandou Malalayang, Manado.
Kondisi terbaru Rivaldi Saim (pacar korban) yang saat ini dirawat masih dalam tahap pemulihan.
Rivaldi masih terbaring lemah dengan wajah yang pucat.
Baca: Densus 88 Ringkus Terduga Teroris di Grobogan, Punya Anak 6 Bulan dan Tinggal di Rumah Sewa
Baca: Warna-warni Musim Semi di Keukenhof Belanda, Tujuh Juta Bunga Mekar Berbarengan
Baca: Kabinet Jokowi-Maruf Versi Jajak Pendapat: Ahok, AHY dan Najwa Shihab Masuk di Dalamnya
Saat ditemui Selasa TribunManado.co.id, Selasa (14/05/2019), tampak juga teman dan sanak saudara Rivaldi yang datang menjenguknya.
Ada dua temannya yang datang hanya melihat dan sekitar 40 menit kemudian mereka pulang.
Saat ditanya, mereka mengatakan bahwa bukan teman sekolahnya Rivaldi Saim, hanya melihat-lihat.
Baca: Permadi Tak Hadiri Pemeriksaan di Bareskrim, Kasus Dugaan Berita Bohong
Baca: Eggi Sudjana Diperiksa 13 Jam di Polda Metro Jaya dan Langsung Nginap
Tak lama kemudian, Sandra Pangkey (48) atau Ibu korban tiba dan kepada TribunManado.co.id ia membenarkan bahwa Rivaldi dan Irene waktu kejadian tidak mengikuti konvoi kelulusan sekolah.
Tetapi pada saat itu mereka hanya keluar saja atau jalan-jalan.
Baca: Penyanyi Que Sera Sera Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Baca: Tanggapan Wakil Gubernur soal Meninggalnya Irene Soenarno yang Kecelakaan Setelah Perayaan Kelulusan
Baca: Tak Suka Pamer Harta, Luna Maya Ternyata Punya Vila Mewah di Bali, Intip Yuk!
"Kan baru lulus toh," kata Ibu Sandra Pangkey.
Ia juga mengatakan kalau kecelakaan terjadi karena ada motor yang menabrak dari belakang jenis Honda CBR namun tidak diketahui nomor kendaraannya.
Ketika ditabrak mereka langsung jatuh ke jalur kanan dan mengakibatkan Irene Soenarno meninggal dunia.
Sedangkan Rivaldi Saim masih dalam perawatan sampai saat ini.
Sampai sekarang Polisi masih memburu pelaku yang menabrak kendaraan bermotor korban dari arah belakang.
Baca: Irene Soenarno, Siswi SMK Tewas Kecelakaan saat Perayaan Kelulusan, Ini Tanggapan Kapolda
Baca: Paspampres Gelar Pasukan untuk Pengamanan Presiden dan Wapres Terpilih 22 Mei
Baca: Sosok Irene Sonarno, Siswi SMK Tewas Kecelakaan saat Rayakan Kelulusan, Guru Ungkap Kelakuannya
Menurut Kanit Laka Lantas Polresta Manado Ipda Julio Jagratara SH, sepeda motor Suzuki bernomor polisi DB 6234 CE yang dikendarai Rivaldi Saim, melintasi Jalan AA Maramis..
Saat itu, Rivaldi dan Irene dari dalam Kota Manado mengarah ke persimpangan Transmart Kairagi.
Kemudian, dari arah Maumbi dua unit sepeda motor berjalan beriringan mengarah ke persimpangan Transmart Kairagi.
"Dua unit sepeda motor yang beriringan ini bergerak dengan kecepatan tinggi," kata Julio.
Ia menambahkan, sepeda motor yang berada di depan lalu menabrak bodi belakang sepeda motor yang dikendarai Rivalid.
Baca: Vanesha Memilih Naik Gunung Demi Melepaskan Beban Kerjanya
Baca: UPDATE Siswi SMK Tewas Ditabrak di Hari Kelulusannya, Polisi: Pacar Korban Tak Punya SIM dan STNK
Baca: Dekat dengan Luna Maya, Ini Identitas Faisal Nasimuddin Konglomerat dari Malaysia
Sepeda motor mereka pun terjatuh ke badan jalan.
Sementara, Irene yang dibonceng Rivaldi terpental dan ditabrak sepeda motor yang ada di belakang sepeda motor pertama.
Kedua sepeda motor ini lalu melarikan diri dari TKP.
"Kedua sepeda motor dari arah Maumbi tersebut tidak sempat terjatuh hanya oleng," ucap Julio.
Menurut penelitian polisi, korban Irene meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Sedangkan pengendara Sepeda motor Suzuki DB 6234 CE, Rivaldi Saim mengalami luka nyeri di bahu, dada serta kedua kaki lecet," tambah kanit.
Pihaknya pun polisi mengamankan sepeda motor Suzuki DB 6234 CE yang mengalami kerusakan ringan.
Polisi juga sudah melakukan pengamanan sejumlah barang bukti. (tribunmanado.co.id: Yulius)