Bocah 12 Tahun di Warukapas Membunuh, Kapolsek: Track Record-nya Anak Nakal

Penulis:
Editor: maximus conterius
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pemakaman jenazah Novel Kalengkongan, korban penikaman bocah 12 tahun di Warukupas, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara.

Laporan Wartawan Tribun Manado Dedy Manlesu

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Kepolisian Sektor Dimembe membeber perilaku HM, bocah 12 tahun warga Desa Warukapas, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, yang disebut menikam Novel Kalengkongan (32) hingga tewas.

Kapolsek Dimembe AKP Fenti Kawulur mengatakan, korban masih tergolong kerabat dengan si bocah.

Sebelum peristiwa tersebut, korban sudah beberapa kali menegur HM.

Korban Penikaman Novel kalengkongan (32), pekerjaan swasta, warga Desa Warukapas, Jaga 7, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara (ist)

Baca: Novel Kalengkongan Warga Warukapas Minut Meninggal Dunia Sehari Setelah Ditikam Bocah 12 Tahun

Baca: Begini Kronologi Penikaman di Warukapas Hingga Tewasnya Novel Kalengkongan

"Korban sudah sering menegur tersangka untuk menyuruh pulang, selayaknya orang tua kepada anak-anak, karena ternyata masih terikat saudara dengan mama tersangka," terang Fenti.

Kapolsek menduga, karena tidak senang ditegur, tersangka melakukan penikaman tersebut.

Tak cukup sampai di situ, Kapolres membeber, HM sudah pernah terlibat kasus pelecehan seksual kepada gadis di bawah umur.

"Setelah kita gali ternyata anak ini sudah pernah terlibat kasus pelecehan kepada anak di bawah umur, jadi track record-nya memang sudah nakal," ujarnya.

Suasana pemakaman jenazah Novel Kalengkongan, korban penikaman bocah 12 tahun di Warukupas (TRIBUNMANADO/DEDY MANLESU)

Baca: Suasana Pemakaman Novel Kalengkongan Korban Penikaman di Warukapas Minut, Ada Foto-foto!

Baca: Artis Manado Syinen Lakukan Penikaman, Benarkah Motifnya Berawal dari Hadirnya Kosong Dua?

Menurut Kapolsek, korban bermaksud baik, tapi tidak diterima oleh si bocah.

Ditambah lagi tersangka sering bergaul dengan anak-anak putus sekolah dan anak nakal sehingga sudah tidak takut untuk membawa senjata tajam.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih memperhatikan anak-anak, jangan ada lagi yang membawa senjata tajam berkeliaran dan masih berada di luar rumah sudah larut malam," ujarnya.

Dia menyebut akan terus mendalami kasus ini, termasuk senjata tajam yang dimilik kakak korban yang disimpan dalam tas.

Suasana pemakaman jenazah Novel Kalengkongan, korban penikaman bocah 12 tahun di Warukupas (TRIBUNMANADO/DEDY MANLESU)

Baca: Usai Makan Deasy, Buaya Merry Tewas, Diduga karena Dianiaya, Polres Tomohon Bicara Hasil Autopsi

Baca: Identitas Lima Perampok di Rumah Camat Mapanget, Pelaku Sempat Melarikan Diri ke Lombok Tengah

Senjata tajam itu yang dipakai HM untuk menikam Novel.

Peristiwa penikaman itu terjadi pada Kamis (17/1/2019), saat digelar acara di Jaga 7 Desa Warukapas. Korban yang ditikam meninggal pada Jumat (18/1/2019).

Saat acara berlangsung, tersangka tiba-tiba datang dengan mengendarai sepeda motor dan membuat keributan dengan membunyikan mesin motor dengan cara menggas motor keras-keras di depan acara.

Tak selang lama, datanglah kepala lingkungan (pala) dan menegur tersangka.

Suasana pemakaman jenazah Novel Kalengkongan, korban penikaman bocah 12 tahun di Warukupas (TRIBUNMANADO/DEDY MANLESU)

Baca: Tips Mencegah Kuota Cepat Habis, Mari Hindari 5 Kebiasaan Ini

Baca: Fakta Terbaru Perkelahian Siswi SMP dan Siswi SMK di Tondano, Rebutan Pacar hingga Saling Tantang

"Pala mengatakan jangan ribut karena ada acara," ujar sumber di Polsek Dimembe.

Tersangka yang ditegur tak menghiraukan teguran itu.

Kebetulan korban yang sedang berada di belakang pala langsung menegur dengan keras dan menampar tersangka sebanyak 1 kali.

"Tersangka dendam dan pergi ambil pisau kepada kakaknya yang pada saat itu di seputaran acara. Kemudian tersangka kembali dan mencari korban," tuturnya.

Saat melihat korban yang kembali dari buang air kecil, tersangka langsung menusuk di bagian perut sebanyak satu kali sehingga korban terjatuh dan tersangka kembali menusuknya di bagian tangan 1 kali.

BERITA POPULER:

Baca: Pengakuan Siswi SMK Penganiaya Siswi SMP di Tondano:  Dia yang Merebut Pacar Saya

Baca: BREAKING NEWS: Buaya Pemakan Manusia di Minahasa Mendadak Tewas, Begini Kata BKSDA Sulut

Baca: 5 Fakta Pembunuhan Ayah Tiri di Manado, Pengakuan Tersangka hingga Jenazah Dibawa ke Talaud

"Akibat kejadian tersebut korban langsung dilarikan di Rumah Sakit Walanda Maramis untuk mendapatkan pertolongan. Selanjutnya sampai di RS korban diobati dan disuruh pulang oleh pihak rumah sakit (rawat jalan di rumah)," katanya.

Kemudian esok harinya, Jumat (18/1/2018), pukul 08.00, korban dibawa kembali ke RS karena mengalami muntah-muntah.

Dan pada sekitar pukul 21.00 malam korban meninggal dunia. (*)

Berita Terkini