Pembunuhan di Kairagi
5 Fakta Pembunuhan Ayah Tiri di Manado, Pengakuan Tersangka hingga Jenazah Dibawa ke Talaud
5 Fakta Pembunuhan Ayah Tiri di Kairagi, Pengakuan Tersangka ke Polisi hingga Jenazah Dibawa ke Talaud
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - AM alias Anto (27) menjadi tersangka pembunuhan terhadap ayah tirinya, Arangias Nelson Tarade, warga Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado pada Minggu (20/01/2019) dini hari.
Korban dibunuh di rumah kos kosan milik Abdul Rauf
Tersangka Anto ditangkap polisi saat bersembunyi di kompleks Pekuburan Mahawu, Kota Manado, Minggu (20/01/2019) siang.
Baca: Viral Video Perkelahian Siswi SMP dan SMK di Tondano, Berawal dari Cinta Segitiga
Berikut deretan fakta kasus pembunuhan di Kairagi satu, Manado:
1. Gunakan Gunting
AM alias Anto diduga telah membunuh ayah tirinya, Arangias Nelson Tarade, dengan menggunakan gunting.
Setelah melakukan pembunuhan, tersangka Anti membuang barang bukti gunting tersebut.
Baca: Kabar Terbaru Kasus Perampokan Rumah Camat Mapanget di GPI, 5 Perampok Ditangkap Polisi
Diketahui korban mengalami luka tusuk di beberapa titik, dan yang paling parah luka sedalam 16 cm di dada sebelah kanan.
Hingga Minggu Siang, polisi masih mencari barang bukti gunting.
"Pelaku membuang barang bukti dan kami sedang mencari barang bukti di sekitar lokasi kejadian," jelas Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani SE pada Minggu (20/1/2019)

2. Lari ke Bitung
Tersangka Anto melarikan diri ke Bitung setelah melakukan pembunuhan terhadap ayah tirinya.
"Pelaku awalnya melarikan diri ke Kota Bitung, namun ia kembali ke Manado dan bersembunyi di Pekuburan Mahawu. Dari situ saya dan anggota saya langsung menangkapnya," ujar Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani SE
Baca: Syinen Dibui, Peluncuran Single Terbaru Duo Kembar Bertajuk ‘Cinta Monyet 2 Terkendala
Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani SE belum menyatakan pihaknya masih mendalami kasus pembunuhan ini.
"Untuk kronologis dan motifnya masih dalam penyelidikan. Saat ini korban di rumah sakit Bhayangkara untuk di otopsi," jelasnya.
