Komandan juga mengatur latihan menggunakan peta, mock up, dan diagram target. Latihan ini bisa berlangsung berhari-hari.
Lebih penting lagi bagaimana menciptakan kejutan. Sukses serangan sangat tergantung kemampuan membuat serangan kejutan.
Selama Perang Vietnam, Sappers membuktikan paling unggul dalam serangan kejutan melawan kekuatan besar.
Sukses serangan kejutan sangat ditentukan kemampuan pasukan bergerak tanpa terlihat lawan. Itulah yang terjadi di Pangkalan Mary Ann.
Untuk serangan malam hari, Sappers membutuhkan enam sampai tujuh jam bergerak mendekat ke pangkalan musuh.
Gerakan mereka sangat lambat, karena mereka tidak ingin terlihat dan menjadi sasaran empuk tembakan artileri.
Saat paling krusial adalah ketika jarak pangkalan lawan tinggal 200 meter.
Saat itulah setiap anggota Sappers memperlihatkan kemampuannya bergerak tanpa terlihat dengan mata telanjang.
Biasanya, Sappers memilih jalan yang paling sulit, yang lawan tidak pernah pikirkan.
Baca: 5 Fakta Menarik dari Kota Paling Utara di Bumi
Jika terdesak dan harus lari, Sappers memilih memotong kawat berduri, bukan meledakannya. Tindakan peledakan adalah bunuh diri, karena lawan tahu posisi mereka.
Atau mereka menggunakan tembakan pengalihan, agar lawan mengindentifikasi sebagai serangan rutin.
Setelah memasuki wilayah pertahanan lawan, Sappers bergerak cepat.
Mereka melemparkan tas penuh TNT, granat, menembakan RPG, untuk menimbulkan korban jiwa sebanyak mungkin, menahan pasukan lawan di bunker agar tidak bisa melepas tembakan balasan.
Di Pangkalan Mary Ann, serdadu AS yang selamat adalah mereka yang tidak bisa keluar bunker, dan balas menyerang.
Baca: Kemenpora Tagih 3.226 Barang Milik Negara, Ini Kata Roy Suryo
Namun, Sappers tidak melulu berhasil. Juni 1969, saat Sappers meneyrang pangkalan mariner Charlie One di zona demiliterisasi, pasukan elite Vietnam Utara dipukul mundur oleh serangan artileri Vietnam Selatan sebelum mencapai kawat pertahanan. Usai pertempuran, serdadu Vietnam Selatan menemukan 67 serdadu Sappers tewas.
Di banyak operasi lain, Sappers menyelesaikan tugas dalam 30 menit
. Jika tidak dapat mengatasi rintangan lawan, Sappers akan bergerak mundur dengan tembakan dukungan dan perlindungan pasukan cadangan, setelah itu mereka berkumpul di titik temu.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Sappers, Pasukan Mengerikan yang Selalu Telanjang saat Berperang, http://jambi.tribunnews.com/2018/09/04/sappers-pasukan-mengerikan-yang-selalu-telanjang-saat-berperang?page=all.
Penulis: ekoprasetyo
Editor: ekoprasetyo