Terobosan Pegadaian yang membolehkan Tupperware menjadi barang jaminan merupakan kabar yang baik. Ada keperluan mendadak, bisa langsung datang ke kantor Pegadaian.
“Ini cukup bagus, bisa membantu masyarakat,” ujar
Ratnasari Keren Aruperes, Jumat (3/8/2018).
Ratna menambahkan, selama ini, mereka yang datang ke Pegadaian hanya untuk menggadaikan barang emas atau barang elektronik. Namun dengan penambahan item baru ini, menjadi lebih beragam. “Jadi, masyarakat bisa menggadaikan dengan membawa Tupperware,” kata wanita kelahiran Mokobang, 31 Mei 1994.
Lanjut dia, masyarakat sudah familiar dengan Pegadaian, jika membutuhka uang mendadak, karena prosesnya cepat, dengan bunga yang kompetitif.
Ratna mengaku, orangtuanya pernah ke Pegadaian jika memerlukan uang mendadak, namun bisanya barang yang dijadikan jaminan berupa emas. “Ini merupakan kabar baik bagi masyarakat,” tutur wanita berambut panjang ini.
Lusiana Ingin Coba Gadaikan Barang
Gadai berhiasan emas sudah biasa. Tupperware bisa digadaikan baru bikin heboh. Perasaan campur aduk dirasakan Lusiana Dunda, pemilik Stokies Tupperware di Manado. Ia heran, terkejut sekaligus senang saat mendengar barang yang diperdagangkannya sudah bisa digadaikan.
Program Kasiat Prima dari Pegadaian yang menyasar para ibu ini memang diharapkan mampu memberikan solusi cepat memperoleh pinjaman uang.
Untuk membuktikannya, Lusiana ingin mencoba menggadaikan barangnya. Lusiana kepada tribunmanado.co.id, Jumat (3/8/2018), mengaku memulai bisnis Tupperware sejak tahun 1996. Kata dia, sudah ribuan Tupperware yang dijual kepada pelanggan setianya.
Ia menjelaskan, Tupperware yang dijual mulai dari harga Rp 50 ribu sampai Rp 250 ribu. “Tapi ada juga yang beli per lusin. Jadi sering ada pembeli yang mau bayar hingga Rp 1 juta,” kata dia.
Lusiana juga menambahkan paling banyak yang berburu Tupperware adalah para ibu. “Karena mungkin kebanyakan untuk menyimpan makanan,” tegasnya.
Berburu Tupperware sering dilakukan sejumlah ibu rumah tangga. Ada yang membeli langsung hingga sistem kredit. “Bahkan ada yang mengikuti arisan Tupperware,” kata Liza, ibu asal Kelurahan Ranotana, Manado.
Ia mengaku, telah mendengar kabar produk asal Amerika Serikat ini sudah dapat digadaikan. “ Sudah ramai di media sosial orang menggadaikan Tupperware,” ujar. (nie/ven/chi/dik)