Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Immanuel Ebenezer Kena OTT

Sosok Irvian Bobby Mahendro, ASN Ahli K3 yang Dijuluki ‘Sultan’ Kemnaker, Terima Aliran Dana Rp 69 M

Sosok Irvian Bobby Mahendro yang dijuluki 'Sultan' mencuat dalam kasus pemerasan pengurusan sertifikat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) Kemnaker.

Editor: Indry Panigoro
Tribunnews
IRVIN BOBBY MAHENDRO -- Aliran dana jumbo Rp69 miliar diduga masuk ke kantong pejabat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) lewat praktik pemerasan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker, Irvian Bobby Mahendro (IBM), sebagai tersangka utama yang mengatur skema tersebut. 

"IEG menyebut IBM sebagai 'Sultan'. Maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3," kata Ketua KPK kepada awak media, Sabtu (23/8/2025).

Tak banyak informasi mengenai profil Irvian Bobby Mahendro. Begitu juga dengan biodata dan agamanya belum diketahui.

Adapun jabatan terakhir Irviani Bobby Mahendro di Kemnaker sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 dari tahun 2022 hingga 2025.

Ia mengantongi aliran dana terbanyak dalam perkara pemerasan sertifikat K3 Kemnaker. Yakni Rp 69 miliar dari total dugaan aliran dana di kasus ini yang mencapai Rp 81 miliar.

Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan bahwa uang tersebut dipakai Irvian Bobby Mahendro di antaranya membeli sejumlah aset seperti kendaraan hingga penyertaan modal pada tiga perusahaan yang terafiliasi Perusahaan Jasa K3 (PJK3).

"Pada tahun 2019-2024, IBM diduga menerima aliran uang sejumlah Rp 69 miliar melalui perantara. Uang tersebut selanjutnya digunakan untuk belanja, hiburan, DP rumah, setoran tunai kepada GAH, HS, dan pihak lainnya," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8) kemarin.

Tarif Pengurusan Sertfikat K3

Dalam perkara ini, para buruh diwajibkan memiliki sertifikasi K3. Namun, tarifnya dibuat naik berlipat-lipat ganda dari biaya resmi.

"Ironinya, ketika kegiatan tangkap tangan, KPK mengungkap bahwa dari tarif sertifikasi K3 yang sebesar Rp 275 ribu, fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pekerja atau buruh harus mengeluarkan biaya hingga Rp 6 juta," beber Setyo.

Immanuel Ebenezer Meminta 'Jatah'

Usai dilantik sebagai Wamenaker, Immanuel Ebenezer mengetahui adanya praktik pemerasan itu. Namun, KPK menyebut bahwa Noel membiarkannya, bahkan kemudian meminta jatah.

Pada Desember 2024, Immanuel Ebenezer menerima aliran dana Rp 3 miliar. Diduga dipakai untuk renovasi rumah.

"IEG meminta untuk renovasi rumah Cimanggis. IBM kasih Rp 3 miliar," ujar Setyo.

Penerima Aliran Dana Kasus Pemerasan Sertifikat K3 Kemnaker

Berikut daftar penerima aliran dana dalam kasus tersebut:

Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kementerian Ketenagakerjaan Irvian Bobby Mahendro (IBM): Rp69 miliar

Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemenaker tahun 2020-2025 Anitasari Kusumawati (AK): Rp5,5 miliar

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved