Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Viral Kapolsek di Sulut Jadi Wali Paskibraka yang Orang Tuanya Tidak Hadir, Ini Sosoknya

"Tak menyangka memang, karena ini muncul dari ketulusan hati saya yang melihat paskibraka itu tanpa orang tua," jelas Andros.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/HO
KAPOLSEK TARERAN - Kapolsek Tareran Ipda Andros Hinur. Ia viral lantaran menggantikan orang tua paskibraka yang tidak hadir. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Seorang polisi viral saat jadi wali seorang paskibraka di Sulawesi Utara.

Polisi tersebut ternyata adalah Ipda Andros Hinur yang adalah Kapolsek Tareran di Kabupaten Minahasa Selatan.

Ipda Andros Hinur berinisiatif menjadi wali seorang paskibraka yang orang tuanya tidak datang di acara pengukuhan.

Dia pun maju ke depan menyematkan pangkat di pundak paskibraka tersebut.

Sontak hal tersebut langsung mendapat respon haru dari seluruh masyarakat di Sulawesi Utara.

"Terima kasih pak kapolsek kami salut," ujar akun Bruri Sumendap.

"Panutan pak Kapolsek Andros Hinur," ujar Braytner.

Sementara itu Ipda Andros Hinur ketika dikonfirmasi Tribunmanado.com mengaku tak menyangka bahwa tindakannya menjadi wali paskibraka akan viral di medsos.

"Tak menyangka memang, karena ini muncul dari ketulusan hati saya yang melihat paskibraka itu tanpa orang tua," jelas Andros, Selasa (19/8/2025).

Bagi Andros, tindakan yang ditunjukan ini sudah sepatutnya dilakukannya sebagai anggota Polri yang menjaga masyarakat.

"Ini komitmen saya selalu sebagai anggota Polri dan ke depan akan tetap setia untuk melindungi masyarkat," tambahnya.

Terima Penghargaan Gubernur Sulut

Sebelumnya, baru-baru ini Andros Hinur menerima penghargaan dari Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus.

Ipda Andros Geraldo Hinur diberikan penghargaan atas dedikasi dan keberhasilannya dalam menyelenggarakan perlindungan terhadap perempuan dan anak sebagai aparat penegak hukum (APH) penyidik yang responsif dan perspektif korban dalam pengungkapan dan penanganan kasus TPPO dan kekerasan seksual dengan penerapan UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang TPKS. 

Ipda Andros bersyukur atas penghargaan yang diberikan.

SOSOK: Ipda Andros Hinur, Kapolsek Tareran, Minahasa Selatan (Minsel) Sulawesi Utara yang menerima penghargaan atas dedikasi dan keberhasilannya dalam menyelenggarakan perlindungan terhadap perempuan dan anak sebagai Aparat Penegak Hukum (APH)
SOSOK: Ipda Andros Hinur, Kapolsek Tareran, Minahasa Selatan (Minsel) Sulawesi Utara yang menerima penghargaan atas dedikasi dan keberhasilannya dalam menyelenggarakan perlindungan terhadap perempuan dan anak sebagai Aparat Penegak Hukum (APH) ((Dok: Istimewa))

"Terima kasih kepada Tuhan Yesus dan terima kasih kepada Gubernur Sulut yang memberikan penghargaan ini. Pastinya apa yang diberikan saat akan menjadi tanggung jawab penting ke depan," tutur Andros.

Diketahui Andros dikenal sebagai polisi yang berprestasi.

Sewaktu perwira, berbagai kasus yang menjadi sorotan publik sukses diungkapnya, yaitu:

  • Kasus perdagangan anak lintas daerah di Kalimantan Tengah
  • Kasus pelecehan seksual yang dilakukan driver online di dalam mobil
  • Kasus pemerkosaan anak disabilitas
  • Kasus perdagangan bayi
  • Ayah bunuh anaknya yang masih bayi di Manado
  • Kasus kekerasan seksual oknum guru SD di Kalasey
  • Kasus trafficking via aplikasi Mi Chat 2024
  • Kasus tawuran di Wawonasa tahun 2024
  • Kasus pedofilia 2024
  • Kasus trafficking ke Malut

Andros menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan serta memperkuat sinergi dengan masyarakat dan pemerintah setempat.

“Saya siap melanjutkan amanah ini dengan sepenuh hati, membangun komunikasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat, dan menjaga kamtibmas di wilayah Tareran,” tegas Andros.

Diketahui Andros lahir di Kota Manado, 3 November 1986.

Ia sudah menikah dengan Anastasia Tamara.

Andros bergabung sebagai anggota Polri sejak tahun 2010.

Ia pernah gagal mengikuti tes masuk Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2008. 

Kala itu dia hanya sampai ke tingkat pusat di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Saat diwawancarai, Andros mengaku ingin menjadi anggota Polri karena niatnya untuk melayani masyarakat

"Saya pun hadir di Polri dengan tujuan untuk mengurangi angka kriminalitas di masyarakat," jelasnya, Sabtu (18/3/2023).

Tekadnya bergabung dengan kepolisian karena didorong oleh paman dan ayahnya.

"Karena mereka juga, saya berani melangkah sebagai anggota Polri," jelasnya.

Profil Bripka Andros Hinur

Nama orang tua
Ayah: Tans Hinur
Ibu: Jeane Mokoagouw 

Baca juga: Harga 3 Jenis Emas di Pegadaian Selasa 19 Agustus 2025, Hanya Satu yang Naik

Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Bila Kau Tak Disampingku - Sheila On 7, Berikut Makna Lagunya

Riwayat pendidikan

  • Fakultas Hukum Unsrat, Manado 
  • SMA Negeri 3 Tuminting, Manado
  • SMP Negeri 5 Tuminting, Manado
  • SD N 26 Tuminting, Manado

Pelatihan

  • Dikjur Fungsi Teknis Reskrim
  • Pelatihan SPPA (Sistem Peradilan Pidana Anak)
  • Pelatihan aparat penegak hukum TPPO

Riwayat Tugas

  • Tahun 2010-2011: Sabhara Polda Sulut dan lanjut ke PAM Obvit Polda Sulut
  • Tahun 2011 Direktorat Reskrimum Polda Sulut
  • Tahun 2024 - Panit di Resmob Polda Sulut.
  • Tahun 2025 - Kapolsek Tareran

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved