Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Opini

IAIN Manado dan Refleksi 80 Tahun Kemerdekaan RI

Makna kemerdekaan ke-80 harus dipahami sebagai langkah untuk kemandirian bangsa dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa depan.

Kolase/HO
Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.HI. Rektor IAIN Manado. 

Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I 
Rektor IAIN Manado

 

KEMERDEKAAN Indonesia yang  Ke-80 bukan sekedar peringatan sejarah yang berulang dirayakan setiap tahunnya, akan tetapi momentum untuk merawat, merekonstruksi, dan mewujudkan cita-cita bangsa.

Bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seperti IAIN Manado, Kemerdekaan juga bukan hanya semata membebaskan diri dari penjajahan, tetapi mengandung tanggung jawab besar untuk membangun manusia Indonesia yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.

PTKIN bukan sekadar lembaga yang mengajarkan teks-teks agama. Ia adalah ruang di mana nilai-nilai kemerdekaan seperti kebebasan berpikir, tanggung jawab sosial, dan kedaulatan moral bisa dibudayakan.

Kurikulum yang berpijak pada tafsir keagamaan yang kontekstual dapat memperkuat kemampuan mahasiswa untuk membaca realitas sosial secara ilmiah dan empatik.

Baca juga: Tarian Kabasaran Guncang Istana Merdeka, I Yayat U Santi Menggema di Hadapan Prabowo Subianto

Dengan demikian, alumninya tidak hanya menjadi sarjana agama, tetapi juga praktisi publik: pendidik, aktivis, peneliti, pembuat kebijakan, dan pengusaha yang membawa semangat kemerdekaan itu sendiri menjadi instrumen bagi pemberdayaan masyarakat.

Makna kemerdekaan ke-80 harus dipahami sebagai langkah untuk kemandirian bangsa dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa depan seperti krisis moral, kesenjangan sosial, kemiskinan, dan makin maraknya peristiwa intoleransi.

IAIN Manado sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam negeri satu-satunya di Sulawesi Utara, tentu memiliki peran strategis dalam mengisi kemerdekaan, tentu melalui penguatan sumber daya manusia yang kemudian bisa ikut andil mengambil peran menyelesaikan problem di tengah masyarakat.

Pada mometnum kemerdekaan RI ke-80 ini, IAIN Manado menegaskan kembali misinya: menjadi pusat pengembangan ilmu keislaman yang inklusif, moderat, dan berorientasi pada kemajuan bangsa.

Baca juga: Gubernur Sulut Yulius Selvanus Doakan Para Pahlawan, Singgung Pembangunan Lanjutkan Kemerdekaan

Kemerdekaan adalah ruang perjuangan tanpa akhir, dan IAIN Manado adalah bagian penting dari ikhtiar kolektif menjaga Indonesia tetap berdiri kokoh sebagai bangsa yang berdaulat, adil, dan beradab.

Perguruan tinggi memiliki modal nilai dan jaringan komunitas yang besar.

Bila dimobilisasi dengan visi yang jelas mengintegrasikan ilmu, iman, dan aksi maka peringatan kemerdekaan tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi titik balik transformasi.

Itulah cara kita meneruskan amanah para pejuang: menjadikan kemerdekaan hidup dalam setiap tindakan yang membangun bangsa.

Akhirnya, kemerdekaan bukan harta warisan yang dipajang, melainkan api yang mesti dinyalakan terus-menerus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved