Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pendaki Gunung Klabat Tewas

5 Fakta Yohanes Piay Warga Manado Tewas dalam Kecelakaan Pendakian di Gunung Klabat Minut

Berikut 5 Fakta Yohanes Piay Warga Manado Tewas dalam Kecelakaan Pendakian di Gunung Klabat Minut, Sulawesi Utara.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado:Christian Wayongkere/Basarnas Manado: Tim Sar Gabungan.
EVAKUASI - Pendaki Yohanes Piay meninggal setelah terpeleset dan jatuh ke jurang di Pos 2 Gunung Klabat, Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Jumat malam, 15 Agustus 2025. Tim SAR gabungan dari Basarnas Manado melakukan evakuasi dan menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi pada 16 Agustus 2025. 

Bawa perlengkapan standar seperti sepatu gunung yang kuat, jaket tahan air, senter atau headlamp, obat-obatan pribadi, serta makanan dan minuman cukup.

Pantau Cuaca dan Waktu Pendakian

Pilih waktu pendakian saat cuaca cerah.

Banyak pendaki memulai malam hari agar tiba di puncak saat matahari terbit, namun pastikan memiliki lampu yang cukup dan jangan memaksakan diri jika kondisi tidak memungkinkan.

Koordinasi dan Informasi

Selalu informasikan rencana pendakian kepada keluarga atau pihak berwenang.

Gunakan nomor darurat Basarnas atau kelompok pencinta alam lokal untuk jaga-jaga.

Tentang Gunung Kalabat

Gunung Klabat, yang disebut masyarakat Minahasa Utara (Tonsea) sebagai Gunung Tamporok, merupakan destinasi favorit bagi pecinta alam bebas.

Dengan ketinggian 2.100 mdpl, gunung ini menawarkan pemandangan sunrise yang menawan dari puncaknya.

Nama Klabat berasal dari bahasa Minahasa, yaitu Kalawat, satwa lokal yang dikenal sebagai babi rusa.

Di puncak gunung, terdapat sebuah danau kecil dengan mata air yang sangat jernih, menambah keunikan lokasi ini.

Gunung Klabat terletak sekitar 30 km dari Kota Manado dan dapat dicapai dengan kendaraan umum selama 30 menit menuju titik awal pendakian di Airmadidi.

Trekking menuju puncak membutuhkan waktu sekitar 11 jam, dengan banyak pendaki memilih memulai pendakian malam hari agar tiba di puncak saat subuh dan menyaksikan matahari terbit.

Karena trek yang ekstrem dan jarak tempuh yang panjang, pendaki disarankan membawa perlengkapan cukup, mengajak guide atau teman berpengalaman, serta mempersiapkan fisik dan mental untuk pengalaman mendaki yang aman dan memuaskan. (TribunManado/Crz/Riz)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca juga: Kafe di Manado Hening Gara-Gara Royalti Musik, Begini Kata Dosen Fakultas Hukum Unsrat

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved