Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tambang Ilegal

Ancaman Presiden Prabowo, TNI dan Polri Tak Ada yang Lindungi Tambang Ilegal Termasuk Jendral

Prabowo mengungkapkan bahwa ia telah menerima laporan mengenai keberadaan 1.063 tambang ilegal di berbagai daerah.

Editor: Alpen Martinus
Dok. YouTube Sekretariat Presiden
TAMBANG - Presiden Prabowo Subianto. Ingatkan TNI dan Polri tak boleh terlibat dalam tambang ilegal. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tambang ilegal menjadi sorotan Presiden Prabowo Subianto saat sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Ia menyebutkan ada banyak tambang di daerah seluruh Indonesia.

Bahwan Prabowo Subianto sempat menyindir soal keterlibatan anggota TNI dan Polri.

Baca juga: Tambang Ilegal di Bai Boltim Diduga Dibackup Anggota Kodam Merdeka, Kapendam: Tindak Tegas Kalau Ada

Ia pun memberikan peringatan kepada anggota TNI dan Polri agar tidak terlibat dalam tambang ilegal.

Teguran tersebut disampaikannya langsung kepada Panglima TNI dan Kapolri.

Presiden berdarah Minahasa, Sulawesi Utara ini tak segan menindaki siapapu yang terlibat dalam tambang ilegal.

Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung soal maraknya tambang ilegal di Indonesia.

Eks Danjen Kopassus itu meminta aparat penegak hukum, termasuk TNI dan Polri, bertindak tegas tanpa pandang bulu.

Prabowo mengungkapkan bahwa ia telah menerima laporan mengenai keberadaan 1.063 tambang ilegal di berbagai daerah.

Potensi kerugian negara akibat aktivitas tersebut mencapai sedikitnya Rp300 triliun.

“Saya minta dukungan seluruh MPR, saya minta dukungan seluruh partai politik untuk mendukung ini demi rakyat kita,” kata Prabowo dalam pidatonya di sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI  di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Ia menegaskan tidak akan ada toleransi bagi pihak-pihak yang mencoba melindungi aktivitas tambang ilegal, termasuk jika melibatkan perwira tinggi aktif maupun purnawirawan.

“Apakah jenderal dari TNI atau jenderal dari polisi atau mantan jenderal, tidak ada alasan. Kami akan bertindak atas nama rakyat,” ujarnya.

Prabowo mengatakan pihaknya telah memerintahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengerahkan pasukan dari provinsi lain ketika melakukan penertiban di suatu wilayah.

“Kalau anda mau ke provinsi ini, pakai pasukan dari provinsi lain. Jangan-jangan ada anak buahmu di kebun-kebun itu,” tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved