Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wajib Tahu

Mengenal Bayi Tabung: Proses IVF dari Sel Telur hingga Kelahiran

Metode bayi tabung menawarkan jalan alternatif dengan meningkatkan peluang terjadinya pembuahan dan kehamilan.

|
Tribunnews.com
BAYI TABUNG - Ilustrasi Bayi. IVF menjadi harapan nyata bagi pasangan yang ingin memperbesar kesempatan untuk mendapatkan buah hati, membuka peluang bagi keluarga yang sebelumnya menghadapi tantangan dalam perjalanan mereka menjadi orang tua. Mengenal Bayi Tabung: Proses IVF dari Sel Telur hingga Kelahiran 

Kelima, dokter akan memeriksa lapisan dalam rahim sebelum IVF dimulai.

Akan disuntikkan cairan ke dalam rahim melalui serviks dan dilakukan USG untuk melihat gambar rongga rahim.

Selain itu, bisa juga dengan cara histeroskopi atau memasukkan teleskop tipis, fleksibel, dan terang ke dalam rahim melalui vagina dan leher rahim.

Induksi ovulasi

Awal dari siklus IVF dimulai dengan merangsang ovarium agar menghasilkan lebih banyak sel telur menggunakan hormon sintetik.

Normalnya, ovarium hanya menghasilkan satu sel telur dalam satu bulannya. Namun, dengan bantuan hormon ini produksi sel telur akan diperbanyak.

Ini diperlukan untuk memperbesar peluang terjadinya pembuahan, nanti ketika disatukan dengan sel sperma di laboratorium.

Pasalnya, tidak semua telur akan berkembang secara normal setelah proses pembuahan terjadi.

Proses ini biasanya akan memakan waktu hingga 2 minggu lamanya.

Cek kesiapan telur

Untuk mengetahui apakah sel telur di dalam tubuh sudah siap untuk diambil dan dipindahkan ke laboratorium, dokter akan kembali melakukan pemeriksaan, misalnya dengan melakukan USG area vagina atau dengan tes darah.

Pengambilan telur

Pengambilan telur ini akan dilakukan oleh dokter. Selama prosesnya, pasien akan dibius dan diberi obat pereda nyeri.

Prosesnya ini akan menggunakan jarum tipis yang dimasukkan melewati vagina. Untuk memantau pergerakan jarum, akan dilakukan USG transvagina atau USG perut.

Telur yang berhasil dikeluarkan, jika kondisinya matang, maka akan ditempatkan di dalam cairan nutrisi atau media kultur untuk kemudian diinkubasi.

Telur yang tampak sehat dan matang akan dicampur dengan sperma untuk mencoba membuat embrio. Namun, tidak semua telur dapat berhasil dibuahi.

Pengambilan sperma

Selanjutnya adalah pengambilan sperma dari pasien suami yang bisa didapat dengan proses masturbasi, menggunakan jarum, atau prosedur pembedahan.

Pengambilan sperma ini harus dilakukan pada pagi hari saat sel telur diambil. Artinya, tidak bisa diambil dalam waktu berjauhan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved