Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brimob

Ini yang Dilakukan Bripda Farhan Sebelum Kabur di Hari Pernikahan, Komandan Brimob: Masalah Mental

Komandan Satuan Brimob Polda Gorontalo, Kombes Pol Danu Waspodo, akhirnya angkat bicara.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
FOTO: Herjianto Tangahu, TribunGorontalo.com
POLISI MENGHILANG SAAT NIKAH - Kolase foto Komandan Satuan Brigade Mobil (Dansat Brimob) Polda Gorontalo, Kombes Pol Danu Waspodo dan foto pre-wedding Sukmawati-Bripda Farhan. Kombes Pol Danu Waspodo sebut kalau ini ada kaitan dengan masalah mental. 

"Persyaratan nikah sudah kita laksanakan semua, sudah kita naikkan pengantar ke Polda ke Biro SDM, Biddokes untuk dicek kesehatan," ungkapnya.

Selain pemeriksaan kesehatan, kedua calon mempelai juga telah menjalani tes psikologi.

Tes kehamilan untuk calon mempelai wanita pun dilakukan, dan hasilnya dinyatakan sehat.

Proses administrasi di Kantor Urusan Agama (KUA) pun sudah rampung.

Komandan Sebut Masalah Mental

Bahkan, sidang Badan Pembantu Penasehat Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk (BP4R) telah digelar dengan dihadiri keluarga besar dari kedua belah pihak.

"Pada saat itu kedua calon mempelai dan keluarga masing-masing berkumpul. Masing-masing saling menanyakan apakah keduanya tidak bermasalah dan semuanya terpenuhi," tambahnya.

Namun semua persiapan itu sia-sia karena pada hari H, sang mempelai pria justru tak kunjung muncul.

"Jadi ini hanya murni masalah mental anggota, institusi sudah bekerja dengan baik," tegas Danu.

Saat ini, pihaknya telah mengetahui bahwa Bripda Farhan berada di wilayah Sulawesi Tengah.

"Tetap kita monitor dan kita sudah membentuk tim untuk menjemput, untuk kembali mempertanggungjawabkan," jelasnya lagi.

Terkait dugaan pelanggaran, Danu menilai perbuatan Farhan tergolong pelanggaran disiplin.

"Hanya disiplin saja, karena dia keluar tanpa izin kan ke Palu," pungkasnya.

Sementara itu, pihak mempelai wanita mengalami guncangan batin yang mendalam.

Sukmawati Rahman (24), warga Dusun Selamat, Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, kini dilaporkan mengalami trauma emosional berat.

Keluarga Calon Mempelai Wanita Terpukul

Keluarga besar Sukmawati pun terpukul, terlebih karena kejadian itu berlangsung tiba-tiba.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved