Kasus Prada Lucky
Akhirnya Terungkap, Prada Lucky Difitnah Sebelum Tewas hingga Dianiaya Bergilir 20 Senior
Sebelumnya, Prada Lucky disebut-sebut memiliki kelainan seksual oleh seorang istri TNI bernama Nafa Arshana.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Serma Christian Namo, ayah dari Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), akhirnya angkat bicara terkait tuduhan yang dialamatkan kepada putranya.
Sebelumnya, Prada Lucky disebut-sebut memiliki kelainan seksual oleh seorang istri TNI bernama Nafa Arshana.
Menanggapi tuduhan tersebut, Christian Namo dengan tegas membantah.
Baca juga: Profil Letda Inf Thariq Singajuru, Diduga Ikut Siksa Prada Lucky Pakai Selang, Lulusan Akmil 2021
Baginya, fitnah itu hanyalah kabar miring yang menambah luka keluarga, terlebih di tengah duka mendalam atas kepergian sang anak.
Kasus kematian Prada Lucky mengguncang publik dan mencoreng wajah institusi militer.
Dugaan penyiksaan brutal oleh lebih dari 20 anggota TNI membuka tabir gelap kekerasan yang masih membayangi lingkungan kesatuan.
Kisah tragis itu bermula pada 27 Juli 2025, saat Prada Lucky diperiksa oleh Staf-1/Intel terkait dugaan penyimpangan seksual.
Sehari kemudian, pada 28 Juli, ia dilaporkan kabur dari barak ketika meminta izin ke kamar mandi.
Harapan keluarga untuk melihat Prada Lucky mengabdi lama di TNI Angkatan Darat seketika pupus.
Prajurit muda Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengembuskan napas terakhir di ruang IGD RSUD Aeramo pada Rabu (6/8/2025) pukul 11.23 WITA.
Ia diduga menjadi korban penganiayaan sistematis yang dilakukan senior-seniornya.
Kepergian Lucky meninggalkan luka yang sulit terobati. Pamannya, Rafael Davids (59), mengenang sang keponakan sebagai pemuda yang baru memulai perjalanan sebagai seorang prajurit, penuh semangat, dan membanggakan keluarga.
Kini, yang tersisa hanyalah penantian panjang keluarga akan keadilan yang layak diterima almarhum.
“Lucky baru jadi tentara itu di bulan Februari 2025. Pelantikannya bulan Juni 2025 kemarin,” ujar Rafael di Kupang, Jumat (8/8/2025).
Usai pelantikan, Lucky sempat pulang ke rumah keluarganya di Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, untuk menggelar syukuran bersama keluarga dan teman-temannya. Pada 7 Juni 2025, ia kembali masuk ke kompi untuk mulai bertugas bersama rekan-rekannya.
Rafael mengenang Lucky sebagai sosok yang rendah hati dan tidak banyak bicara. Ia berharap para pelaku penganiayaan dihukum setegas mungkin.
“Saya harap semua pelaku bisa diberi sanksi tegas,” kata Rafael.
Tangis Ayah yang Kehilangan
Suasana haru menyelimuti rumah duka di Kupang, Kamis (7/8/2025) petang, saat peti jenazah Prada Lucky tiba. Langit mendung seakan ikut berduka.
Ayah korban, Sersan Mayor (Serma) Christian Namo, langsung turun dari ambulans. Dengan suara lantang dan nada penuh amarah, ia meminta agar tidak ada yang memanggul peti anaknya.
“Jangan ada yang pikul. Biar saya sendiri saja yang pikul. Saya sangat kecewa. Kamu sudah buat anak saya, tentu saya tidak akan terima,” ucapnya dengan nada tinggi.
Peti jenazah yang diselimuti bendera Merah Putih akhirnya dibawa masuk ke rumah duka. Christian ikut memanggul, lalu mengambil bingkai foto anaknya dan mengangkatnya tinggi-tinggi.
“Anak ganteng, Lucky. Bapa salah kasih lu kerja jadi tentara. Bapa minta maaf,” ujarnya sambil menangis, membuat keluarga dan kerabat yang hadir ikut larut dalam isak tangis.
Christian, yang bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao, NTT, menegaskan bahwa dirinya tidak akan menerima perlakuan yang dialami anaknya. Ia bahkan meminta pelaku dipecat dari TNI dan dihukum mati.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi yang dihimpun, berikut kronologi dugaan penganiayaan yang dialami Prada Lucky:
Minggu, 27 Juli 2025
Staf Intel Yonif 834/WM memeriksa Prada Lucky dan Prada Ricard terkait masalah internal
Senin, 28 Juli 2025
Pukul 06.20 WITA: Lucky kabur saat izin ke kamar mandi.
Pukul 09.25 WITA: Dilaporkan ke Danki A, pencarian dilakukan.
Pukul 10.45 WITA: Ditemukan di rumah ibu asuhnya, Ibu Iren.
Pukul 11.05 WITA: Dibawa ke kantor Staf-1/Intel dan dipukul bergantian oleh senior menggunakan selang.
Pukul 23.30 WITA: Danyonif TP/834 memerintahkan agar tidak ada kekerasan dalam mendidik junior.
Rabu, 30 Juli 2025
Pukul 01.30 WITA: Lucky dan Prada Ricard kembali dipukul oleh empat prajurit menggunakan tangan kosong di rumah jaga kesatrian.
Sabtu, 2 Agustus 2025
Lucky muntah-muntah, dibawa ke Puskesmas Kota Danga, lalu dirujuk ke RSUD Aeramo karena Hb rendah.
Minggu, 3 Agustus 2025
Kondisi membaik, sempat bercanda dan tertawa.
Senin, 4 Agustus 2025
Pukul 23.30 WITA: Kondisi kembali menurun, dipindahkan ke ruang ICU.
Selasa, 5 Agustus 2025
Pukul 04.47 WITA: Dipasangi ventilator untuk menunjang pernapasan.
Pukul 11.23 WITA: Dinyatakan meninggal dunia.
Beredar foto kondisi tubuh Prada Lucky yang penuh lebam. Dalam salah satu foto, terlihat luka menyebar di punggung korban.
Foto lain menunjukkan lebam di perut dan dada. Gambar-gambar tersebut diambil saat proses memandikan jenazah dan menjadi bukti bagi keluarga untuk menuntut keadilan.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Paman: Prada Lucky Sosok yang Tak Banyak Bicara, 2 Bulan Lalu Syukuran Dilantik Jadi Tentara" dan "5 Fakta Tewasnya Prada Lucky: Dianiaya 20 Senior, Baru 2 Bulan Bertugas di Nagekeo NTT"
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
Anggota DPR Desak Hukuman Maksimal untuk 20 Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky Namo |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Sosok Komandan Pleton Dalang Tewasnya Prada Lucky, Usia Hanya Selisih Dua Tahun |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Komandan Peleton Diduga Biarkan Prada Lucky Disiksa, Sampai Ikut Menganiaya |
![]() |
---|
Peringatan Keras Hapus Arogansi Senioritas di TNI, Imbas Kasus Kematian Prada Lucky |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Kekejaman Para Senior Terhadap Prada Lucky Hingga Meninggal, Dipukul Meski Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.