Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pendapat

Fenomena Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 Indonesia, Begini Tanggapan Mahasiswa Unsrat Manado

Tren mengganti foto profil media sosial dengan simbol tengkorak dan topi jerami khas Luffy terlihat marak di kalangan anak muda, termasuk mahasiswa.

|
Kolase TribunManado/Fernando Lumowa/HO
ONE PIECE - Kolase foto Kantor Pusat Universitas Sam Ratulangi Manado dan bendera One Piece. Begini tanggapan mahasiswa Unsrat Manado soal fenomena bendera One Piece. 

“Ini suara dari mereka yang merasa hidup masih dikekang oleh aturan yang tidak berpihak. 

Bukan berarti tidak cinta Indonesia, tapi lebih pada rasa kecewa terhadap situasi saat ini,” tambahnya.

Sementara itu, Joshua, mahasiswa Unsrat lainnya, mengatakan dirinya memahami keresahan yang dirasakan banyak orang. 

Namun mengingatkan bahwa simbol One Piece tidak bisa disetarakan dengan Bendera Merah Putih.

“Boleh saja mengungkapkan pendapat atau bentuk kekecewaan, tapi jangan sampai itu menjadi penghinaan terhadap lambang negara. 

Kalau pun ingin memasang bendera Luffy, harus di bawah bendera Indonesia. Jangan sejajar apalagi lebih tinggi,” ujarnya.

Joshua menekankan pentingnya menjaga semangat nasionalisme, terutama menjelang perayaan HUT RI ke-80.

“Kita boleh kecewa, boleh mengkritik, tapi tetap harus menjunjung tinggi simbol negara. Itu bagian dari etika berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.

(TribunManado.co.id/Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved