Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Akademisi Unsrat Manado: Produk Turunan Kelapa Sulut Bisa untuk Farmasi, Otomotif, Helm Anti Peluru

Produk turunan kelapa di Sulawesi Utara dinilai masih menjadi sektor unggulan yang menopang pertumbuhan ekonomi daerah.

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
Meta AI
KELAPA - Ilustrasi produk turunan kelapa yang dijual di pasar Tradisional Indonesia. Gambar diakses dari Meta AI pada Selasa 5 Agustus 2025. 

Dalam waktu dekat, kata Dedie, seorang pakar dari Filipina akan mempresentasikan hasil penelitian terkait manfaat kesehatan dari VCO.

Ini menunjukkan potensi besar kelapa Sulut untuk dikembangkan ke sektor kesehatan.

Namun hal tersebut memerlukan keberanian investor dan keterlibatan UKM lokal.

Ia juga menyoroti perlunya pertemuan lintas sektor yang melibatkan pemerintah, akademisi, petani, dan pelaku industri untuk membentuk sinergi pengembangan industri kelapa di daerah.

“Itu sebenarnya baguslah kalau misalnya nanti ada satu industri unggulan yang bisa menampung ini kelapa untuk bisa ditingkatkan nilainya,” ujarnya.

Otomotif hingga Helm Anti Peluru

Dedie bahkan menyebut beberapa produk turunan kelapa yang sudah terbukti bernilai tinggi di pasar dunia, seperti matras, jok mobil mewah, hingga helm antipeluru.

“Itu kan banyak yang dicampur dengan sabut kelapa, terus untuk bahan yang di mobil-mobil mewah, itu jognya itu dari sabut kelapa, bahkan anti peluru itu helm anti peluru itu juga dibuat dari sabut kelapa,” katanya.

Ia mengungkapkan, di beberapa negara seperti Sri Lanka, sabut kelapa bahkan sudah diolah menjadi bahan pengganti kayu untuk konstruksi rumah.

“Itu cuman itu alat untuk mencetak sabut itu menjadi kayu itu cukup mahal, gak semua orang bisa investasi,” jelasnya.

Selain sabut dan tempurung, pelepah kelapa juga dinilai memiliki potensi ekonomi, meski secara logistik memerlukan pengumpulan dari berbagai tempat.

“Sudah mungkin lebih bagus kalau ada industri yang bisa dikembangkan sampai kepada produk yang tadi, untuk matras misalnya. Bagus itu kalau ada di Sulawesi Utara.”

Ia menyebut, semuanya bisa terwujud asalkan ada langkah konkrit pemerintah untuk menarik investor dan memberi rasa aman dalam investasi.

“Saya kira tinggal jalan bagaimana dimaksimalkan dan mesti ada investor yang berani untuk meningkatkan nilai dari yang sudah ada,” pungkasnya.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca juga: Harga Daging Babi Masih Dikeluhkan Warga Sulut, Akademisi: Pemerintah Harus Intervensi

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved