Renungan Harian Kristen
Upus Ni Mama, Renungan W/KI GMIM 3 - 9 Agustus 2025, Takut akan Tuhan Ada Kebenaran dan Ketenangan
Upus Ni Mama, renungan Wanita Kaum Ibu (W/KI) GMIM dalam sepekan mulai 3 - 9 Agustus 2025.
Memiliki hati yang tenang karena iman dan pengenalan akan kasih setia Tuhan Allah; menaruh belas kasih pada orang miskin dan tertindas; hidup dalam kebenaran dan ketulusan; menjadi orang yang berpengertian di mana hikmat tinggal dan berkuasa dalam hatinya; serta hidup sebagai hamba yang berakal budi dan dikenan tuannya.
Jika kita perhatikan, kualitas hikmat ini berkaitan dengan kualitas diri orang percaya dan kualitas relasinya dengan
Tuhan dan sesamanya. Semua hal dilakukan dengan kebijaksanaan yang didasarkan pada rasa takut kepada
Tuhan (bnd. Amsal 1:7a Takut akan TUHAN adalah permulaan hikmat...).
Kata takut (Ibrani: yir'a) di sini tidak berarti kehilangan kepercayaan. Takut akan Tuhan di sini merujuk pada rasa penghormatan kepada Tuhan yang menggerakan kita pada suatu kepercayaan diri yang kuat kepada kasih dan kebesaran Allah.
Rasa takut akan Tuhan yang tepat berakar pada pemahaman tentang siapa itu Allah dan siapa kita dalam hubungan dengan-Nya.
Pemahaman tentang semua tindakan penyelamatan yang didasarkan pada kasih-Nya yang besar dan yang telah dilakukan-Nya kepada orang orang yang menaruh harapan kepada-Nya.
Seperti semua yang telah dilakukan Tuhan Yesus Kristus yang bahkan mati di kayu salib.
Kualitas-kualitas hikmat dan kehidupan lainnya berakar pada hal ini. Sebab dengan takut akan Tuhan, artinya orang percaya telah mengenal dan mengalami perbuatan-perbuatan Tuhan yang menyelamatkan.
Dalam diri orang yang takut akan Tuhan hikmat tinggal tetap (bnd. ayat 33).
Keduanya, yaitu takut akan Tuhan dan hikmatlah yang memampukan orang percaya untuk hidup mengandalkan Tuhan, sabar, tenang, penuh pertimbangan, tidak mudah mengumbar emosi, menaruh kasih kepada sesama (belas kasih pada orang miskin dan tertindas), hidup dalam kebenaran dan ketulusan, memiliki akal budi dan dapat dipercaya dalam
tugas kerjanya.
Dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa, takut akan Tuhan dan hikmat ini menciptakan suatu cara/gaya hidup tertentu yaitu gaya hidup bijaksana.
Suatu gaya hidup yang mewujudkan kasih, keadilan dan kebenaran serta yang mendatangkan ketentraman dan perlindungan Tuhan bagi yang melakukannya.
Inilah gaya hidup yang sepatutnya dimiliki oleh semua orang percaya, termasuk kita saat ini.
Ibu-ibu yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan Yesus,
Sebagai perempuan Kristen kita memiliki tanggungjawab besar dalam keluarga, jemaat dan masyarakat.
Tanggungjawab sebagai orangtua bersama suami/keluarga untuk menciptakan suatu lingkungan kehidupan
yang dapat menolong anak-anak kita untuk bertumbuh dan hidup dengan gaya hidup bijaksana sebagai orang orang yang percaya kepada Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus.
| Renungan Pemuda Kristen, Kejadian 48:17-22, Rencana Allah Lebih Tinggi dari Rencana Manusia |
|
|---|
| Renungan Ibadah Pemuda Kristen, Kejadian 48:12-16, Diberkati untuk Menjadi Berkat |
|
|---|
| Renungan Harian Kristen Sabtu 1 November 2025, Kejadian 48:20-22, Tuhan Allah Memberkati Umat-Nya |
|
|---|
| Obor Pemuda GMIM, Renungan Sabtu 1 November 2025, Kejadian 48:7-11, Sukacita dalam Pemulihan |
|
|---|
| Renungan Harian Kristen Jumat 31 Oktober 2025, Kejadian 48:17-19, Berkat Tuhan Allah Anugerah Semata |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Upus-Ni-Mama-renungan-Wanita-Kaum-Ibu-WKI-GMIM-dalam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.