Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Ibadah Pemuda Kristen, Kejadian 48:12-16, Diberkati untuk Menjadi Berkat

Renungan ibadah pemuda kristen. Pembacaan alkitab terdapat pada Kejadian 48:12-16. Tema perenungan adalah Diberkati untuk Menjadi Berkat.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
RENUNGAN - Khotbah ibadah pemuda kristen. Pembacaan alkitab terdapat pada Kejadian 48:12-16. Tema perenungan adalah Diberkati untuk Menjadi Berkat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan ibadah pemuda kristen.

Pembacaan alkitab terdapat pada Kejadian 48:12-16.

Tema perenungan adalah Diberkati untuk Menjadi Berkat.

Khotbah:

Siapa yang tidak kenal Denzel Washington, aktor Hollywood yang sering membintangi film besar? 

Di balik popularitasnya,  ia  dikenal  sebagai  seorang  Kristen  yang berpegang pada doa dan sering memberi motivasi rohani dalam pidatonya.

Ia pernah berkata bahwa keberhasilan dan talenta bukan sekadar untuk kebanggaan pribadi, melainkan untuk dipakai melayani dan memberi dampak bagi orang lain.

Kisahnya mengingatkan kita pada peristiwa ketika Yusuf membawa anak-anaknya kepada Yakub untuk menerima berkat.

Yusuf tahu bahwa berkat Allah yang diteruskan Yakub bukan hanya untuk kesejahteraan pribadi, tetapi juga untuk generasi dan bangsa yang lebih luas.

Secara teologis, tindakan Yakub memberkati Efraim dan Manasye menunjukkan bahwa berkat Allah selalu bersifat transformatif dan berjangka panjang.

Yakub tidak sekadar mengucapkan doa biasa, melainkan mengingat Allah Abraham dan Ishak, Allah yang telah memelihara dia sepanjang hidup.

Berkat ini menegaskan bahwa Allah yang sama akan menuntun generasi berikutnya. Berkat bukanlah warisan materi semata, tetapi warisan iman dan janji keselamatan. 

Yakub sadar, berkat Allah bukan untuk dinikmati sendiri, melainkan untuk melanjutkan karya Allah bagi umat manusia.

Pemuda masa kini sering salah memahami arti berkat. Banyak yang hanya mengaitkan berkat dengan harta, jabatan, atau popularitas.

Padahal, berkat sejati adalah ketika kita dipanggil untuk menjadi saluran kasih Allah. Talenta, kepandaian, atau kesempatan yang kita miliki bukan semata-mata untuk diri sendiri, melainkan untuk memberkati orang lain.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved