Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kongres PDIP

Kisah di Balik Ketatnya Kongres PDIP VI di Nusa Dua Bali, Tak Ada Tanda Akan Ada Gempa Politik Besar

Tak ada tanda - tanda bakal adanya gempa politik besar.  Di dalam lokasi kongres, penjagaan super ketat. Yang tak punya ID dilarang masuk.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Indry Panigoro
Sumber foto Tribunmanado/Arthur Rompis
KONGRES PDIP: Suasana usai kongres PDIP di Nusa Dua Bali, Jumat 1 Agustus 2025. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kongres PDIP biasanya berlangsung heboh, riuh dengan pelibatan masyarakat dan sorotan publikasi yang marak.

Tapi Kongres ke VI PDIP di Nusa Dua, Bali, Jumat (1/8/2025) agak lain.

Di luar lokasi kongres, tak ada bendera, spanduk atau pemberitahuan tentang kongres tersebut.

Bali seperti senyap. 

Tak ada tanda - tanda bakal adanya gempa politik besar. 

Di dalam lokasi kongres, penjagaan super ketat.

Yang tak punya ID dilarang masuk.

KONGRES PDIP: Kader PDI Perjuangan (PDIP) Sulawesi Utara (Sulut) berfoto di Kongres VI PDIP di Nusa Dua, Bali, Jumat (1/8/2025).
KONGRES PDIP: Kader PDI Perjuangan (PDIP) Sulawesi Utara (Sulut) berfoto di Kongres VI PDIP di Nusa Dua, Bali, Jumat (1/8/2025). (Sumber foto dokumentasi PDIP)

Para peserta tak boleh bawa ponsel di dalam ruang kongres.

Ponsel dititip di ruang depan.

Konon hanya tiga orang petinggi elit PDIP yang boleh bawa ponsel di ruangan kongres.

Tribunmanado.co.id sempat memasuki lokasi saat kongres selesai.

Begitu keluar dari ruangan kongres, para peserta langsung diarahkan naik ke atas bus.

Ratusan orang bergegas naik ke atas bus.

Dan tak ada satupun yang foto-foto pakai ponsel.

Ada beberapa yang melakukan foto di photo booth. Tapi tak banyak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved