Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pelabuhan Tahuna

5 Fakta Penumpang KM Mercy Teratai Tujuan Manado Membludak: Tiket Ranjang Ludes

Berikut sejumlah fakta menarik seputar keberangkatan penumpang KM Mercy Teratai malam itu.

Tribun Manado/Eduard Joanly Tahulending
TAHUNA - Pelabuhan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, tampak lebih ramai dari biasanya pada Sabtu (2/7/2025). Kepadatan itu terjadi saat KM Mercy Teratai, satu-satunya kapal yang melayani rute Tahuna-Manado pada malam itu, bersandar dan bersiap memberangkatkan penumpang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - KM Mercy Teratai kembali melayani rute Tahuna – Manado, Sabtu (2/8/2025) malam. 

Kali ini, kapal milik salah satu operator pelayaran tersebut hanya beroperasi sendiri tanpa didampingi kapal lain.

Hal ini memicu lonjakan penumpang yang signifikan di Pelabuhan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Berikut sejumlah fakta menarik seputar keberangkatan penumpang KM Mercy Teratai malam itu:

1. Penumpang Membludak karena Hanya Satu Kapal Beroperasi

Volume penumpang tampak lebih ramai dari hari-hari biasanya.

Situasi ini didorong oleh terbatasnya pilihan kapal.

“Nampak kelihatan jelas bahwa penumpang meningkat hari ini adanya kapal hanya satu tujuan Manado,” ungkap Jendri, salah satu penumpang.

2. Tiket Ranjang Jadi Rebutan

Tingginya permintaan membuat tiket cepat habis, terutama untuk kelas ranjang (ekonomi tidur).

“Saya bersyukur walaupun penumpang banyak saya bisa mendapatkan tiket ranjang,” kata Jendri.

Ia menambahkan, jika kapal hanya satu, penumpang pasti akan membludak.

3. Tarif Tiket Tetap Normal

Harga tiket belum mengalami perubahan. Untuk kelas ekonomi (ranjang), tarif masih dipatok Rp 200 ribu.

Sementara itu, kelas VIP atau kamar dikenai biaya Rp 400 ribu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved