Gempa dan Tsunami Rusia
Brimob Polda Sulut Gelar Patroli SAR di Dekat Lautan Talaud: Kami Ajak Semua Berdoa
Satbrimob Polda Sulawesi Utara (Sulut), melaksanakan patroli SAR di Desa Tarun Kabupaten Kepulauan Talaud, Rabu (30/7/2025).
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID – Satbrimob Polda Sulawesi Utara (Sulut), melaksanakan patroli SAR di Desa Tarun Kabupaten Kepulauan Talaud, Rabu (30/7/2025).
Patroli SAR dilakukan setelah adanya informasi resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terkait terjadinya gempabumi tektonik, pada hari Rabu ( 30/7/2025), pukul 06:24:50 WIB, di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia, dengan magnitudo M8,7.
Kemudian hasil analisis BMKG, gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia dengan status Waspada ketinggian Tsunami kurang dari 0.5m), di 10 wilayah, salah satunya adalah di wilayah hukum Polres Kepulauan Talaud, dengan estimasi waktu tiba pukul 14:52:24 WITA.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah Parulian Hasibuan, mengatakan patroli ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dan mitigasi potensi tsunami di wilayah Talaud.
"Dalam patroli tersebut, personel Brimob Polda Sulut juga menyampaikan imbauan kepada warga masyarakat agar tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terkait potensi tsunami ini,” ujar Kombes Pol Hasibuan.
Pihaknya berharap, dengan adanya patroli SAR personel Brimob Polda Sulut ini, warga masyarakat dapat lebih waspada dalam menghadapi potensi bencana alam.
“Personel Brimob Polda Sulut selanjutnya bersiaga di sekitar lokasi patroli untuk memantau perkembangan situasi terkini. Kami juga mengajak masyarakat untuk berdoa, semoga kita semua dihindarkan dari bencana,” jelasnya.
Pemprov Sulut Minta Warga Talaud Tidak Panik
Pemprov Sulawesi Utara melakukan langkah untuk menindaklanjuti informasi yang disampaikan oleh BMKG pasca gempa Rusia dengan Skala 8.6 SR.
Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay menjelaskan bahwa daerah Sulawesi Utara yang terdampak akibat gempa tersebut sesuai informasi dari BMKG adalah Kabupaten Kepulauan Talaud dan sekitarnya.
"Untuk itu dimintakan pemerintah daerah setempat segera berkoordinasi dengan Forkopimda dan Instansi terkait lainnya untuk mengambil Langkah-langkah yang dianggap perlu menghadapi segala kemungkinan yang terjadi," kata Mailangkay.
Dia pun menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud, Sangihe dan Siau Tagulandang Biaro untuk tidak panik namun tetap waspada.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu menghindari aktivitas di pesisir pantai dan laut untuk sementara waktu hingga BMKG mencabut status waspada," jelasnya
Diketahui pada Rabu, 30 Juli 2025, pukul 06:24:50 WIB di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia diguncang gempabumi tektonik.
Hasil analisis parameter update menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo M8,7 Episenter gempabumi terletak pada koordinat 52,51° LU; 160,26° BT pada kedalaman 18 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Akhirnya Terungkap Alasan Mengapa Gempa Besar Rusia Tak Sampai Timbulkan Tsunami Dahsyat |
![]() |
---|
Breaking News: BMKG Nyatakan Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa Rusia Telah Berakhir |
![]() |
---|
Tsunami Terjadi di 4 Wilayah Sulawesi Utara Akibat Gempa Rusia, BMKG: Talaud, Manado, Bitung, Minut |
![]() |
---|
13 Daerah di Indonesia Dilanda Tsunami Rusia, Volume Air Tertinggi di Likupang, Manado hingga Bitung |
![]() |
---|
Aktivitas Warga Kepulauan Talaud Kembali Normal setelah Sempat Waspada Tsunami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.