Kasus Kematian Sekdes
Perbedaan Hasil Medis Jadi Sorotan, Polisi Dalami Kasus Kematian Eks Sekdes Tawaang Minsel
Penyelidikan kasus kematian MS, mantan Sekretaris Desa Tawaang, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minsel terus bergulir.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID – Penyelidikan kasus kematian MS, mantan Sekretaris Desa (Sekdes) Tawaang, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), terus bergulir.
Di balik proses penyelidikan yang dilakukan Polres Minsel, perbedaan hasil pemeriksaan medis antara dua dokter menjadi titik krusial yang kini tengah didalami penyidik.
Kasat Reskrim Polres Minsel, Iptu Gede Indra Asti Angga Pratama mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk menghadirkan dua dokter dari dua institusi berbeda untuk mengklarifikasi hasil visum dan autopsi.
“Penyidik mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Manado dan menghadirkan dua dokter, yakni dari RSUD Teep dan RS Bhayangkara. Keduanya memberikan pandangan yang berbeda soal luka di bagian tubuh korban,” kata Iptu Gede Indra, Sabtu (26/7/2025).
Perbedaan pendapat itu mencuat saat dokter umum dari RSUD Teep menyebut adanya bekas luka gigitan manusia pada bagian kelamin korban, sementara dokter forensik dari RS Bhayangkara menyebut luka tersebut sebagai gigitan serangga.
“Ini bagian dari proses mencari kebenaran. Kami tidak menutup-nutupi penyelidikan. Bahkan pihak keluarga dan kuasa hukum juga kami hadirkan saat pemeriksaan,” tegas Gede Indra.
Di sisi lain, kuasa hukum keluarga korban, Jelvitson Stevy Budiman, menyebut konfrontasi medis ini justru membuka ruang untuk penyelidikan lebih mendalam.
“Meski kedua dokter mempertahankan pendapatnya masing-masing, kami melihat ada titik terang dalam kasus ini. Kami tetap berkeyakinan bahwa almarhum dibunuh, bukan bunuh diri seperti dugaan awal,” ujarnya.
Budiman mengungkapkan, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti yang menurutnya menguatkan dugaan pembunuhan, seperti adanya bekas luka dan darah yang tidak lazim ditemukan dalam kasus bunuh diri.
“Kalau benar bunuh diri, mengapa ada luka dan bekas gigitan manusia di bagian sensitif korban? Kami akan terus mendorong penyidikan ini hingga semuanya jelas,” tambahnya.
Meski begitu, pihak keluarga tetap memberikan apresiasi terhadap langkah kepolisian yang dinilai terbuka dan kooperatif.
“Harapan kami satu: keadilan bagi almarhum dan keluarga. Kami akan terus mengawal kasus ini,” pungkas Budiman.
Kronologi dan Kejanggalan di Balik Kematian MS
Peristiwa meninggalnya MS sempat menggegerkan warga Kecamatan Tenga, Kabupaten Minsel.
MS ditemukan tak bernyawa di dapur rumahnya pada 19 Januari 2025 sekitar pukul 17.00 Wita.
Penyebab Kematian Mantan Sekdes Tawaang Masih Misteri, Keluarga Yakin MS Dibunuh |
![]() |
---|
Polisi dan Keluarga Ungkap Bukti Baru dalam Kasus Kematian Mantan Sekdes Tawaang Minsel |
![]() |
---|
Kasus Kematian Mantan Sekdes Tawaang Minsel Kembali Dibuka, Segara Gelar Perkara |
![]() |
---|
Kasus Kematian Mantan Sekdes Tawaang Berlanjut ke Polda Sulut, Keluarga Belum Terima Hasil Autopsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.